kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • LQ45931,36   3,72   0.40%
  • EMAS1.320.000 -0,38%
  • RD.SAHAM 0.05%
  • RD.CAMPURAN 0.03%
  • RD.PENDAPATAN TETAP 0.00%

Apa saja yang diungkap dalam Paradise Papers?


Senin, 06 November 2017 / 08:51 WIB
Apa saja yang diungkap dalam Paradise Papers?


Sumber: The Guardian | Editor: Barratut Taqiyyah Rafie

KONTAN.CO.ID - NEW YORK. Data dari para pemilik bisnis terbesar dunia, kepala negara, dan tokoh-tokoh politik, dunia hiburan, dan olahraga dunia yang merahasiakan nilai kekayaan mereka demi menghindari pajak, terungkap ke publik pada pekan ini dalam sebuah penyelidikan baru besar-besaran.

Rincian data tersebut berasal dari media Jerman Suddeutsche Zeitung. Informasi tersebut lantas dibagikan kepada 94 media partner lainnya. Lantas, International Consortium of Investigative Journalist (ICIJ)  menyaring lebih dari 13,4 juta file bocor berasal dari firma hukum offshore prestisius Appleby, perusahaan keluarga kecil dan terpercaya Asiaciti dan dari perusahaan-perusahaan yang terdaftar di 19 jurisdiksi rahasia.

Proyek ini kemudian dinamakan Paradise Papers. Data yang terungkap antara lain:

- Jutaan poundsterling dari estate pribadi Ratu Inggris yang telah diinvestasikan di Caymand Island - dan sejumlah uang Ratu mengalir ke sejumlah pelaku ritel yang diduga mengeksploitasi keluarga miskin dan kaum tak mampu.

- Perjanjian rahasia di luar negeri yang dilakukan anggota kabinet, penasihat, dan donor Donald Trump, termasuk pembayaran substansial dari perusahaan yang dimiliki oleh menantu Vladimir Putin ke perusahaan milik sekretaris perdagangan Donald Trump yakni Wilbur Ross.

- Bagaimana Twitter dan Facebook menerima ratusan juta dollar dalam bentuk investasi yang saat dilacak berasal dari institusi keuangan milik pemerintah Rusia.

- Upaya penghindaran pajak di Caymand Island yang dilakukan oleh kepala keuangan Perdana Menteri Kanada Justin Trudeau.

- Bisnis offshore rahasia senilai US$ 450 juta yang akhirnya terungkap untuk melindungi kekayaan Lord shcroft.

- Upaya penghindaran pajak yang sangat agresif dari korporasi multinasional, termasuk Nike dan Apple.

- Bagaimana sejumlah nama besar di film dan industri TV melindungi kekayaan mereka dengan mengatur skema offshore.

- Pengembalian pajak dengan jumlah miliaran dollar oleh Isle of Man dan Malta kepada pemilik jet pribadi dan kapal pesiar mewah.

- Pinjaman rahasia dan aliansi yang digunakan oleh Glencore -perusahaan multinasional yang terdaftar di London- dalam upayanya untuk mendapatkan hak penambangan yang menguntungkan di Republik Demokratik Kongo.

- Jaringan luar negeri yang kompleks yang digunakan oleh dua miliarder Rusia untuk membeli saham di klub sepak bola Arsenal dan Everton.

Publikasi ini akan memberi tekanan pada para pemimpin dunia, termasuk Trump dan perdana menteri Inggris, Theresa May, yang telah berjanji untuk mengekang skema penghindaran pajak yang agresif.




TERBARU
Kontan Academy
EVolution Seminar Supply Chain Management on Sales and Operations Planning (S&OP)

[X]
×