kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • LQ45985,97   -4,40   -0.44%
  • EMAS1.222.000 0,41%
  • RD.SAHAM 0.05%
  • RD.CAMPURAN 0.03%
  • RD.PENDAPATAN TETAP 0.00%

Tak cuma baja dan aluminium, AS akan menerapkan tarif impor produk China lainnya


Kamis, 08 Maret 2018 / 07:12 WIB
Tak cuma baja dan aluminium, AS akan menerapkan tarif impor produk China lainnya
ILUSTRASI. Perusahaan Baja Terbesar di Dunia - Baosteel Group


Reporter: Agung Jatmiko, Rizki Caturini | Editor: Wahyu T.Rahmawati

KONTAN.CO.ID - HONG KONG. Tak berhenti pada rencana pengenaan tarif impor baja dan aluminium, Presiden Amerika Serikat (AS) Donald Trump kembali mengeluarkan sinyal yang menghebohkan pasar global.

Mengutip Bloomberg, Rabu (7/3), Negeri Paman Sam mempertimbangkan pemberlakuan tarif beas masuk impor untuk produk-produk yang berasal dari China, mulai dari sepatu, pakaian, hingga barang elektronik seperti gawai.

Selain pemberlakuan tarif impor untuk barang-barang China, pemerintahan Trump juga mempertimbangkan membatasi jumlah investasi China di perusahaan-perusahaan AS.

Jika kebijakan ini benar-benar dijalankan dan tak hanya sekadar gertakan, maka perusahaan-perusahaan teknologi asal AS pun bakal kena getahnya. Perusahaan seperti Apple Inc, Amazon.com Inc, Intel Corp dan Dell Inc menjadi beberapa perusahaan teknologi besar yang bakal dirugikan.

Apple Inc. contohnya, perusahaan ini bakal menderita lantaran seluruh produknya diproduksi di China, meski perancangan desainnya dilakukan di AS. Intel Corp dan Dell Inc pun demikian. Dua perusahaan perangkat keras ini sangat mengandalkan industri manufaktur China.

Spesifik ke China

Meskipun belum jelas juga apakah produk Apple akan ditandai sebagai produk impor China atau tidak, namun, Jun Zhang, seorang analis di Rosenblatt Securities, mengatakan kepada Bloomberg, tarif kemungkinan akan ditargetkan secara spesifik ke produsen China.

Kalau memang ditargetkan secara spesifik untuk perusahaan China, maka perusahaan-perusahaan seperti Lenovo dan ZTE yang bakal terkena dampaknya. Apalagi, ZTE sudah cukup sukses di pasar ponsel pintar AS. Perusahaan ini menempati peringkat keempat di pasar ponsel AS.

Dari sinyal yang dikeluarkan pemerintahan Trump saja, sudah berdampak negatif bagi Lenovo dan ZTE di pasar modal Hong Kong. Harga saham Lenovo turun 1%, sementara ZTE turun 1,8%.

Sekadar informasi, beberapa hari lalu, Trump juga menyatakan bakal menandatangani aturan pengenaan tarif impor baja sebesar 25% dan tarif impor aluminium sebesar 10%. Negara-negara dunia berang atas hal tersebut.

Asosiasi Industri Besi dan Baja China bereaksi keras terhadap kebijakan Trump tersebut. Menurut Li Xinchuang, Wakil Pimpinan Asosiasi mengungkapkan, kebijakan tarif impor tersebut adalah kebijakan proteksionisme yang bodoh. Eropa pun bereaksi keras dengan menerapkan tarif impor pajak seperti celana jeans Levi's dan minuman keras dari AS.




TERBARU

[X]
×