kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • LQ45920,31   -15,20   -1.62%
  • EMAS1.345.000 0,75%
  • RD.SAHAM 0.05%
  • RD.CAMPURAN 0.03%
  • RD.PENDAPATAN TETAP 0.00%

AS siapkan alarm di pangkalan militer di Hawaii


Selasa, 28 November 2017 / 14:35 WIB
AS siapkan alarm di pangkalan militer di Hawaii


Reporter: Rizki Caturini | Editor: Rizki Caturini

KONTAN.CO.ID - LOS ANGELES. Pusat komando militer Amerika Serikat (AS) di Hawaii minggu ini akan melanjutkan pengujian nuklir bulanan dengan mengoperasikan kembali alarm peringatan serangan nuklir. Langkah ini sebagai persiapan adanya potensi peluncuran rudal dari Korea Utara ke Amerika. 

Seperti dikutip Reuters, sirene tanda serangan udara ini akan terdengar selama sekitar 60 detik di lebih dari 400 lokasi di seluruh kepulauan tersebut mulai pukul 11.45 waktu setempat pada hari Jumat mendatang. Ini akan dilakukan berulang tiap awal bulan sebagai latihan untuk situasi bahaya. 

Tes sirine serangan nuklir ini disosialisasikan kembali di Hawaii bersamaan dengan pengumuman layanan masyarakat lainnya yang sifatnya mendesak untuk warga. Di antaranya tanda untuk masuk ke dalam rumah, tanda untuk tetap di dalam rumah dan untuk tidak bergerak kemana-mana.

"Persiapan keadaan darurat ini perlu diketahui jika ada kondisi bahaya," ujar Kepala Badan Manajemen Darurat Hawaii, Vern Miyagi dalam sebuah pesan video yang diposting secara online. Meskipun dia tidak menyebut Korut secara khusus di situ. 

Sirine serangan nuklir ini telah dihentikan sejak tahun 1980an ketika Perang Dingin berakhir. Namun alarm bahaya ini kembali diaktifkan seiring peluncuran ujicoba rudal balistik antara benua dari Korut. Rudal ini dianggap mampu mencapai Hawaii. 

Juru bicara Badan Manajemen Darurat Hawaii, Richard Rapoza mengatakan, mengutip penilaian teknologi senjata nuklir milik Korut saati ini, untuk satu nuklir seberat 150 kiloton jika diledakkan di Pearl Harbor, pulau utama di Oahu, diperkirakan bisa langsung menewaskan 18.000 orang. Dengan jarak beberapa mil juga bisa melukai 50.000 hingga 120.000 orang lainnya. 

Oahu dan Honolulu adalah lokasi pusat komando militer AS di Hawaii yang dipandang sebagai target potensial serangan nuklir Korut terhadap Amerika. Dengan adanya siriren tersebut, warga memiliki waktu 12 hingga 15 menit untuk menyelamatkan diri sebelum serangan nuklir memberi dampak pada lokasi penyerangan.    


 


 




TERBARU

[X]
×