Asing kian minati perusahaan di China

Reporter: Mona Tobing | Editor: Yudho Winarto

BEIJING. Minat investor asing mencaplok perusahaan di China kian tinggi. Pelonggaran aturan investasi mendorong minat investor berkongsi dengan perusahaan China.

Data inbound merger dan akuisisi yang dikutip Reuters menunjukkan, tawaran akuisisi investor asing di Tahun Ayam Api ini naik dua kali lipat menjadi US$ 7,1 miliar dari tahun 2016 yang sebesar US$ 4,6 miliar. Sebaliknya, minat investor China membeli perusahaan luar negeri turun 40% menjadi US$ 8,4 miliar.

Tahun lalu, China merilis aturan baru soal investasi yang berisi izin pemodal asing memanfaatkan potensi pasar konsumen China yang terbilang besar. Alhasil, tawaran investor asing berkongsi dengan pemain lokal ke sektor ritel dan konsumen, menyumbang hampir setengah dari total investasi yang akan masuk. Kedua sektor tersebut mengalahkan sektor lain yang biasanya mendominasi seperti real estate dan jasa keuangan.

Salah satu investor yang datang ke China adalah Verlinvestat asal Belgia. Tahun 2016, Verlinvestat berkongsi dengan China Resources. Perusahaan yang bergerak di bidang keuangan itu merupakan bagian dari Anheuser-Busch InBev (ABI.BR).

Penanggung jawab bisnis Verlinvestat, Nicholas Cator menjelaskan bahwa perusahaannya fokus pada sektor-sektor pertumbuhan tinggi dari tren konsumen. "Seperti produk-produk kesehatan makanan dan minuman, kesehatan, pendidikan, bioskop atau hiburan, atau apa pun terkait dengan jenis produksi budaya dan konten," kata Cator, Senin (20/2).

Ada juga CDIB Capital International Corp asal Taiwan yang bergabung dengan China Development Financial Holding. Pada Agustus 2016, perusahaan menginvestasikan US$ 29,2 juta untuk saham olahraga Tutwo.