kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • LQ451.000,20   6,60   0.66%
  • EMAS1.199.000 0,50%
  • RD.SAHAM 0.05%
  • RD.CAMPURAN 0.03%
  • RD.PENDAPATAN TETAP 0.00%

Bernanke: Bitcoin akan gagal


Rabu, 18 Oktober 2017 / 15:46 WIB
Bernanke: Bitcoin akan gagal


Reporter: Barratut Taqiyyah Rafie | Editor: Barratut Taqiyyah Rafie

KONTAN.CO.ID - TORONTO. Apa pendapat mantan pimpinan The Federal Reserve mengenai mata uang digital yang digunakan di luar kontrol bank sentral? Secara mengejutkan, jawabannya adalah tidak banyak.

"Bitcoin merupakan upaya untuk menggantikan mata uang konvensional dan menghindari peraturan serta intervensi pemerintah. Saya rasa hal itu tak akan sukses," kata Ben Bernanke pada Senin (16/10) di Toronto.

Saat menghadiri konferensi yang digelar oleh perusahaan blockchain Ripple, Bernanke mendeskripsikan bitcoin sebagai "alat tukar yang spekulatif" yang tidak menunjukkan dirinya sebagai mata uang transaksional yang sebenarnya.

Bernanke juga membantah pernyataan sejumlah advokat yang menyatakan bahwa mata uang digital ini bisa menjadi pesaing uang tradisional yang dikontrol pemerintah.

"Pemerintah akan mengambil kebijakan yang dibutuhkan untuk mencegah hal itu terjadi," katanya.

Pernyataannya dapat dilihat sebagai teguran kepada mereka yang sangat mendukung cryptocurrency, yang juga skeptis dengan bank sentral dan yang beberapa waktu belakangan menyebarkan foto Janet Yellen dengan tulisan "beli bitcoin" pada latarnya.

Kabar baik bagi para penggemar bitcoin adalah Bernanke tidak mencibir semua mata uang digital.

Dia sempat menyanjung Ripple, yang menyediakan software blockchain kepada perbankan dan memiliki mata uang native sendiri (yang disebut XRP), untuk bekerjasama dengan regulator.

Informasi saja, blockchain merupakan sebuah metode unik untuk mencatat semua transaksi keuangan yang terjadi tanpa perlu mengandalkan sistem perbankan yang ada.

Bernanke juga mengakui bahwa teknologi blockchain memiliki prospek cerah untuk sistem perbankan global.

"The Fed, Bank of England, dan Jepang sangat mendukung teknologi ini karena mereka akan memperbaiki sistem pembayaran," katanya seraya menambahkan bahwa blockchain akan sangat efektif dalam mempercepat pembayaran lintas batas.

Bernanke juga mengamati bahwa sistem blockchain mungkin telah mencegah bencana tahun lalu di mana hacker mengeksploitasi sistem transfer uang SWIFT dengan tujuan merampok lebih dari US$ 80 juta dari Bank Sentral Bangladesh.

Bernanke hadir dalam konteks diskusi perbankan dan ekonomi yang lebih besar dengan Gene Sperling, mantan direktur Dewan Ekonomi Nasional, dan penasihat Presiden Barack Obama dan Bill Clinton.

Sementara itu, pernyataan skeptis mengenai bitcoin oleh Bernanke dan sejumlah figur utama finansial lain seperti Jamie Dimon, tak banyak mempengaruhi harga mata uang ini. Bahkan, bitcoin mencetak rekor baru pada pekan lalu dan sudah naik lima kali lipat sejak awal tahun ini. Saat ini, harga bitcoin berada di kisaran US$ 5.600.




TERBARU

[X]
×