kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • LQ45985,97   -4,40   -0.44%
  • EMAS1.249.000 2,21%
  • RD.SAHAM 0.05%
  • RD.CAMPURAN 0.03%
  • RD.PENDAPATAN TETAP 0.00%

Berusaha jadi perusahaan teknologi top dunia (4)


Jumat, 22 Juli 2016 / 16:16 WIB
Berusaha jadi perusahaan teknologi top dunia (4)


Reporter: Nina Dwiantika | Editor: Tri Adi

Zhou Yahui masih memiliki ambisi membesarkan bisnis Beijing Kunlun Tech. Pemilik harta kekayaan senilai US$ 2,4 miliar versi Forbes ini sudah mencanangkan  Beijing Kunlun harus menjadi perusahaan teknologi terkemuka dunia. Tak kepalang tanggung, dalam lima tahun ke depan, Yahui menargetkan Beijing Kunlun bisa masuk jajaran 30 besar perusahaan teknologi top dunia. Maka itu, ia  terus melengkapi bisnis Beijing Kunlun agar cepat membesar.

Tak hanya bisnis permainan online, Zhou Yahui miliarder anyar asal negeri tembok China ini juga melengkapi bisnisnya dengan menginvestasikan dana ke perusahaan anti virus. Pendiri Beijing Kunlun Tech ini menginvestasikan modal ke 360 Security, sebuah aplikasi antivirus untuk komputer asal China yang dikembangkan oleh Qihoo 360..

Yahui yakin sebagai perusahaan yang bernafaskan jaringan internet amat membutuhkan layanan anti virus. Ia tidak ingin para pemain  game  mesti menghadapi gangguan kecil. Seperti  menghadapi gangguan iklan saat asyik bermain  game  atau upaya peretasan  game .

Itu sebabnya, ia tidak ragu berinvestasi di 360 Security. Apalagi, aplikasi 360 Security memiliki basis pengguna terbesar kedua di antara Facebook Audience Network.

Tingginya pengguna antivirus 360 Security karena saat ini mendapatkannya secara gratis. Manfaatnya juga ganda mendukung jaringan internet. Yakni, meningkatkan kecepatan secara all-in-one dan memberi perlindungan terhadap virus komputer.

Sejak dirilis pada tahun 2014, 360 Security mendapat pujian. Bahkan pengunduhnya telah mencapai 400 juta unduhan.

Tidak hanya besar di negaranya, perusahaan antivirus ini juga digunakan mayoritas browser di Amerika Serikat (AS) dan India. Para browser di Eropa, Jepang dan Korea juga turut memanfaatkan aplikasi tersebut.  




TERBARU

[X]
×