kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • LQ45985,97   -4,40   -0.44%
  • EMAS1.249.000 2,21%
  • RD.SAHAM 0.05%
  • RD.CAMPURAN 0.03%
  • RD.PENDAPATAN TETAP 0.00%

Wapres AS: Rusia akan meretas pemilu Eropa


Rabu, 18 Januari 2017 / 19:53 WIB
Wapres AS: Rusia akan meretas pemilu Eropa


Sumber: money.cnn | Editor: Barratut Taqiyyah Rafie

NEW YORK. Joe Biden memanfaatkan pidato terakhirnya sebagai wakil presiden AS untuk mengangkat isu mengenai ancaman dari Rusia terhadap Eropa dan Amerika Serikat.

Berpidato di World Economic Forum di Davos, Biden bilang Rusia menggunakan berbagai cara untuk mengacaukan masyarakat demokrasi.

"Tujuannya jelas: untuk menghancurkan peraturan liberal internasional," jelasnya kepada para politisi dan pimpinan bisnis yang hadir dalam acara tersebut.

Dia juga mengingatkan, Rusia akan menggunakan propaganda secara online dan serangan siber untuk mempengaruhi pemilu di Eropa.

"Saat ini, bukan hanya AS yang menjadi target Rusia. Kami sudah pernah melihat serangan serupa di masa lalu dan banyak negara Eropa yang akan menggelar pemilu pada tahun ini. Kita harus bersiap adanya upaya lebih jauh oleh Rusia untuk mengacaukan proses demkrasi. Ini akan terulang lagi, saya pastikan itu," jelas Biden.

Sementara itu, Menteri Luar Negeri Rusia Sergei Lavrov kembali membantah adanya keterlibatan Rusia pada pemilu AS.

"Bukan Rusia, melainkan Uni Eropa yang sudah melakukan intervensi pemilu di AS. Pimpinan Uni Eropa sudah jelas bahwa mereka mendukung Hillary Clinton dan mengutuk Donald Trump," katanya.

Biden menegaskan, AS dan Eropa harus bergerak cepat untuk mempertahankan nilai yang membawa misi perdamaian dan kemakmuran setelah Perang Dunia II dari kekuasaan liberalisme dan intoleransi.

"Kita bisa melihatnya di Asia dan Timur Tengah, di mana China dan Iran jelas lebih memilih dunia di mana mereka memiliki kekuasaan besar di daerah mereka. Dan, saya tidak akan berbasa-basi, gerakan ini terutama dipimpin oleh Rusia," tambahnya.

Menurut Biden, Rusia mengirimkan sejumlah anggota militer ke perbatasan Ukraina untuk memicu kekerasan dan menggunakan komoditas energi sebagai senjata dengan mengancam pemangkasan suplai gas ke Eropa.

"Saya di sini pada hari ini untuk menyerukan aksi bersama. Kita tidak bisa menunggu pihak lain untuk menulis masa depan yang mereka harapkan terjadi. AS dan Eropa harus memimpin berjuang mempertahankan nilai yang sudah membawa kita di sini pada hari ini," tegasnya.

Sebelum mengunjungi Swiss, Biden sudah mengunjungi Ukraina untuk keenam kalinya sebagai wakil presiden AS untuk menunjukkan dukungan.




TERBARU
Kontan Academy
Mastering Financial Analysis Training for First-Time Sales Supervisor/Manager 1-day Program

[X]
×