Reporter: Dupla Kartini | Editor: Dupla Kartini
BANGKOK. Ledakan bom menghantam Rumah Sakit Phramongkutklao di Bangkok, Thailand Senin (22/5). Tercatat 24 orang terluka akibat kejadian ini.
Ledakan bom terjadi bertepatan dengan tiga tahun peringatan kudeta militer yang terjadi 2014 silam. Namun, belum ada pihak yang mengklaim bertanggung jawab atas ledakan tersebut.
"Itu adalah ledakan bom. Kami menemukan potongan-potongan yang digunakan untuk membuat bom," kata Kamthorn Aucharoen, komandan tim penjinak bom kepolisian setempat, seperti dilansir Reuters, Senin (22/5).
Ia menambahkan, tidak jelas siapa yang berada di balik serangan tersebut. "Saat ini, pihak berwenang memeriksa CCTV," imbuh Kamthorn.
Juru bicara pemerintah Thailand Sansern Kaewkamnerd mengatakan, 24 orang terluka akibat kejadian itu. Sebagian besar yang terluka terkena pecahan kaca.
Kecurigaan cenderung fokus pada pihak pembangkang politik yang menentang peraturan militer, atau separatis Muslim yang berbasis di selatan negara tersebut.
Sementara, Wakil kepala polisi nasional Thailand, Jenderal Srivara Rangsibrahmanakul mengatakan, bom tersebut disembunyikan di sebuah kontainer di pintu masuk apotek.
Hari ini, merupakan tiga tahun peringatan kudeta militer 22 Mei 2014, yang menggulingkan pemerintah yang terpilih secara demokratis, dan mengakhiri kerusuhan selama berbulan-bulan. Sejak kudeta tersebut, junta, yang dikenal sebagai Dewan Perdamaian dan Ketertiban Nasional, telah membatasi para pembangkang dan memaksimalkan hukuman di bawah pasal penghinaan kerajaan.
Berita Terkait
