Reporter: Agung Jatmiko | Editor: Wahyu T.Rahmawati
KONTAN.CO.ID - LONDON. Perusahaan minyak dan gas asal Britania Raya, BP Plc tengah memulai proses penjualan ladang minyak di Mesir. Langkah penjualan ladang minyak ini dilakukan oleh BP karena perusahaan tersebut bersiap menggeser investasinya.
Mengutip Bloomberg, Kamis (15/3), BP memang tengah gusar lantaran bisnis minyaknya berjalan stagnan, menyusul turunnya harga minyak mentah serta adanya insiden tumpahan minyak di ladang minyak lepas pantai miliknya yang ada di Mesir tahun 2010. Dus, BP pun mengalihkan fokus investasi ke energi lain, yakni gas.
Aset BP di perusahaan joint venture dengan Egyptian General Petroleum Corporation, The Gulf of Suez (GUPCO) akan dijual secara bertahap selama beberapa bulan mendatang. Total kesepakatan yang ditargetkan mampu diraih BP adalah US$ 1 miliar. Secara total, BP berniat menjual aset minyaknya senilai US$ 2 miliar hingga US$ 3 miliar tahun ini.
Namun, BP tidak serta-merta angkat kaki dari Mesir. Pasalnya, selain minyak, Mesir juga memiliki sumber daya gas alam. BP sendiri juga sudah terlibat dalam proyek gas alam di Mesir sejak 2008.
Pada tahun 2008, BP Mesir dan mitranya, Ras El Barr (REB) mendirikan Pharaonic Petroleum Company (PhPC), untuk menjalankan bisnis gas di dalam konsesi REB. Proyek utama West Nile Delta (WND) adalah operasi pertama BP di Mesir. Dengan mitra kami, WND merupakan salah satu penyumbang gas terbesar Mesir yang menyediakan sumber utama gas untuk pasar domestik di Mesir.
BP juga merupakan memegang 33% saham di pabrik NGL yang mengeluarkan LPG dan propana, yakni United Gas Derivatives Company, yang bermitra dengan ENI, IEOC dan GASCO yang merupakan perusahaan distribusi gas midstream Mesir.
