Reporter: Wahyu Tri Rahmawati | Editor: Wahyu T.Rahmawati
KONTAN.CO.ID - Bank sentral Rusia turun tangan untuk menyelamatkan salah satu bank besar di Negeri Beruang Merah. Menurut data Interfax yang dikutip CNBC, Selasa (29/8) Central Bank of Rusia (CBR) berencana mem-bailout Otkritie.
Otkritie merupakan bank beraset terbesar ketujuh di Rusia. "Masalah Otkritie meningkatkan kekhawatiran lebih besar, apakah terjadi krisis sistemik yang lebih besar di sektor perbankan Rusia," kata Tim Ash, strategist BlueBay Asset Management di London kepada CNBC.
Ash mengatakan, otoritas Rusia telah mengetahui kelemahan struktural sistem perbankan negara di Eropa timur ini dalam beberapa waktu. Tapi, bank sentral baru memulai aksi sekitar tahun 2014.
Penurunan harga minyak pada sekitar tahun ini ditambah dengan sanksi internasional akibat pencaplokan Krimea melemahkan kondisi ekonomi Rusia. Pasar keuangan negara Vladimir Putin ini tertekan.
Ash menambahkan, CBR mencari cara untuk memperbaiki sistem perbankan. Dia menambahkan, langkah proaktif dan menyakitkan bank sentral untuk membersihkan sistem perbankan ini menjadi nilai tambah bagi CBR. "Perlu dicatat, upaya percepatan CBR untuk membersihkan sektor perbankan dengan sejumlah besar penutupan tidak akan menekan sektor perbankan," kata dia.
Beberapa pemegang saham Otkritie terkait dengan perusahaan-perusahaan pelat merah Rusia. Analis menganggap hubungan inilah yang menyebabkan Otkritie harus diselamatkan.
Bank sentral tidak mengungkapkan berapa nilai bailout bank ini. Tapi, CBR setidaknya akan mengambil 75% saham setelah mengevaluasi posisi finansial Otkritie.
Hingga saat ini, bailout terbesar perbankan Rusia adalah 395 miliar rubel atau US$ 6,7 miliar untuk menyelamatkan Bank of Moscow pada 2011. Bank of Moscow adalah bank beraset terbesar kelima Rusia pada waktu itu.
Otkritie Bank adalah bagian dari Otkritie Group tumbuh kencang dalam beberapa hari terakhir. Otkritie mencaplok bank-bank seperti Nomos, lembaga keuangan dan asuransi, serta bisnis berlian Lukoil.
Dmitry Tulin, first deputy chairman CBR mengatakan, bank sentral mempertanyakan praktik bisnis Otkritie.
