kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • LQ45935,51   7,16   0.77%
  • EMAS1.335.000 1,06%
  • RD.SAHAM 0.05%
  • RD.CAMPURAN 0.03%
  • RD.PENDAPATAN TETAP 0.00%

Ekonomi tumbuh tinggi, inflasi AS justru melorot


Sabtu, 29 Juli 2017 / 08:41 WIB
Ekonomi tumbuh tinggi, inflasi AS justru melorot


Reporter: Wahyu Tri Rahmawati | Editor: Wahyu T.Rahmawati

JAKARTA. Salah satu kabar pasar global yang ditunggu bulan ini adalah laju pertumbuhan ekonomi Amerika Serikat (AS). Paman Sam tampaknya tak mengecewakan pasar dengan mencatat pertumbuhan ekonomi tahunan 2,6% pada kuartal kedua alias periode April-Juni.

Ini adalah angka estimasi awal dari Departemen Perdagangan AS. Angka ini naik lebih dari dua kali lipat ketimbang kuartal pertama di level 1,2%.

Pertumbuhan gaji justru menurun dengan tingkat pengangguran rata-rata kuartal kedua pada 4,4%. Laju inflasi pun melemah. 

Indeks harga konsumen di luar makanan dan energi naik 0,9%. Ini adalah kenaikan terendah dalam dua tahun terakhir. Padahal, laju inflasi kuartal satu lalu mencapai 1,8%. 

Ini bisa menjadi alasan bagi bank sentral AS Federal Reserve untuk menahan laju kenaikan suku bunga. "Meski pertumbuhan solid, kenaikan gaji masih rendah dan ini memberi ruang bagi The Fed untuk menjalankan siklus pengetatan jauh lebih lambat," kata Alan Ruskin, global head of G10 FX strategy Deutsche Bank kepada Reuters.

Kenaikan laju ekonomi AS kuartal kedua ini sejalan dengan prediksi ekonom. Ekonomi AS melaju 1,9% sepanjang semester pertama 2017. 

Dengan angka tersebut, kemungkinan produk domestik bruto AS tahun ini akan berada di bawah 2,5%. Presiden AS Donald Trump menargetkan pertumbuhan ekonomi ambisius di level 3% pada tahun ini.

Ekonomi AS pada kuartal kedua ditopang oleh mulai pulihnya belanja konsumen. Asal tahu saja, belanja konsumen mengontribusi lebih dari dua pertiga ekonomi AS. Tingkat belanja konsumen tumbuh 2,8% pada kuartal kedua. Angka ini pun melonjak ketimbang 1,9% kuartal pertama lalu.

Peluang pertumbuhan belanja konsumen di kuartal ketiga bisa surut jika tingkat kenaikan gaji masih buruk. Departemen Tenaga Kerja AS melaporkan bahwa pembayaran gaji naik 0,5% pada periode April-Juni. Ini lebih lambat ketimbang kenaikan pada kuartal pertama sebesar 0,8%. Pembayaran gaji ini naik 2,3% secara tahunan.




TERBARU

[X]
×