kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • LQ45920,31   -15,20   -1.62%
  • EMAS1.347.000 0,15%
  • RD.SAHAM 0.05%
  • RD.CAMPURAN 0.03%
  • RD.PENDAPATAN TETAP 0.00%

Frank Fertitta III, putra mahkota Station Casinos (1)


Selasa, 02 November 2010 / 06:51 WIB
ILUSTRASI. Kalajengking


Reporter: Raymond Reynaldi | Editor: Test Test

Bakat bisnis seseorang bisa menurun dari orangtua. Inilah yang terjadi pada Frank Fertitta III. Ia mewarisi darah bisnis dunia hiburan dari sang ayah, Frank Fertitta Jr. Berkat aliran darah bisnis itu, Fertitta III mampu menyelamatkan dan mengembangkan usaha keluarganya dari ancaman kebangkrutan. Kini, dia masuk dalam jajaran orang terkaya di Amerika Serikat versi majalah Forbes. Dia menempati peringkat ke-365 dengan harta kekayaan mencapai US$ 1,1 miliar.

Bisanya, setiap pengusaha besar telah menyiapkan sosok penerus atau putra mahkota untuk melanjutkan sepak terjang usahanya. Sosok tersebut lazimnya mempunyai hubungan darah atau kedekatan dengan pemilik usaha itu.

Salah satu pengusaha yang berhasil mencetak generasi penerus ini adalah Frank Fertitta Jr. Dia adalah pemilik sekaligus pendiri Station Casinos di Las Vegas, Nevada, Amerika Serikat (AS). Kasino yang diperuntukkan bagi warga lokal ini mulai beroperasi tahun 1976. Fertitta Jr. juga sukses mengangkat popularitas olahraga bela diri campuran.

Dia memiliki dua anak, yaitu Lorenzo Fertitta dan Frank Fertitta III. Setelah bergelut dalam bisnis kasino dan hiburan selama kurang lebih 19 tahun, pada tahun 1993 Frank Fertitta Jr. menyerahkan tongkat estafet bisnis kepada kedua anaknya, yakni Lorenzo dan Fertitta III.

Memang, kesuksesan usaha kakak beradik ini tak terlepas dari kerja keras sang ayah. Berkat Fertitta Jr. pula, mereka mengenal industri hiburan di Las Vegas.
Tak perlu heran, bakat bisnis di dunia hiburan begitu kental mengalir dalam diri Fertitta III. Kemampuan yang tak pernah luntur meskipun Fertitta Jr. telah meninggal dunia tahun lalu.

Keputusan Fertitta Jr. memang tepat. Ferttita III, yang paling memiliki bakat menonjol di bisnis hiburan, berhasil mengembangkan sekaligus menyelamatkan usaha keluarganya dari kebangkrutan. Kondisi ini terjadi setelah badai krisis keuangan yang melanda Amerika Serikat pada tahun 2008.

Kebetulan pula, Fertittta III juga menyukai olahraga bela diri. Berbekal bakat bisnis dan kegemarannya itu, Fertitta III bersama saudaranya merintis sebuah kompetisi bela diri campuran tingkat dunia. Bahkan, kompetisi yang bernama Ultimate Fighting Championship (UFC) ini juga menjadi program tayangan stasiun televisi di seluruh dunia.

Dalam program yang sering disebut UFC ini, para jago bela diri dari berbagai macam ilmu dan aliran menjajal kemampuannya. Mereka bertarung dengan lawannya untuk memperebutkan sabuk juara UFC.

Asal tahu saja, program televisi yang telah berjalan sejak tahun 2001 tersebut sukses mengorbitkan banyak jago bela diri, seperti George St-Pierre asal Kanada.
Bersama saudara kandungnya, Fertitta III juga menjadi promotor sekaligus produser program acara UFC. Berkat jerih payah kakak beradik inilah program UFC lebih mendunia. Bahkan, ada stasiun televisi di Indonesia yang menayangkan program tersebut.

Keuntungan dari tayangan UFC inilah yang menopang biaya operasional Station Casino ketika sepi pengunjung. Tepatnya, selama periode krisis melanda Amerika Serikat dan belahan dunia lainnya.

UFC juga menyelamatkan bisnis Fertitta III dari lilitan utang miliaran dollar. Saat ini, tayangan program bela diri ini mempunyai nilai pasar sekitar US$ 2 miliar.

Station Casinos telah melalui banyak kenangan manis dan getir, baik di bawah kendali Fertitta Jr. maupun Fertitta III, yang saat ini menduduki posisi sebagai Chief Executive Officer (CEO). Mulai dari cerita kejayaan dengan memiliki lebih dari 18 jaringan hotel dan kasino di seluruh AS, dan kondisi yang terancam bangkrut dengan nilai utang sebesar US$ 6 miliar. bahkan, pernah tersangkut tuduhan pelanggaran ketentuan perjudian di Las Vegas.

Tapi, berkat kejelian dan bakat bisnisnya, Fertitta III mampu mengumpulkan kekayaan, sehingga masuk dalam daftar 400 orang terkaya di AS versi majalah Forbes. Pada daftar tersebut, Fertitta III menempati urutan ke-365 dengan nilai kekayaan sebesar US$ 1,1 miliar.

(Bersambung)




TERBARU
Kontan Academy
Supply Chain Management on Sales and Operations Planning (S&OP) Negosiasi & Mediasi Penagihan yang Efektif Guna Menangani Kredit / Piutang Macet

[X]
×