kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • LQ45935,34   -28,38   -2.95%
  • EMAS1.321.000 0,46%
  • RD.SAHAM 0.05%
  • RD.CAMPURAN 0.03%
  • RD.PENDAPATAN TETAP 0.00%

Harga minyak turun menyusul munculnya harapan OPEC akan menambah kuota produksi


Kamis, 24 Mei 2018 / 08:27 WIB
Harga minyak turun menyusul munculnya harapan OPEC akan menambah kuota produksi
ILUSTRASI. Kantor OPEC - harga minyak


Sumber: Reuters | Editor: Hasbi Maulana

KONTAN.CO.ID - SEOUL. Harga minyak jatuh pada Kamis (24/5), ditarik oleh ekspektasi bahwa anggota OPEC dapat meningkatkan produksi dalam menghadapi kekhawatiran atas pasokan baik dari Venezuela dan Iran.

Harga patokan internasional minyak Brent berjangka turun 15 sen (0,19%) ke US$ 79,65 per barel. Minyak mentah berjangka West Texas Intermediate (WTI) turun 10 sen (0,14%) pada US$ 71,74 per barel.

Organisasi Negara-negara Pengekspor Minyak (OPEC) bisa saja memutuskan meningkatkan produksi minyak untuk mengurangi pasokan dari Iran dan Venezuela sebagai tanggapan atas kekhawatiran dari Washington atas reli harga minyak, OPEC dan sumber industri minyak kepada Reuters.

Kekhawatiran pasokan di Iran dan Venezuela mencuat menyusul sanksi baru AS telah mendorong Brent dan WTI ke tertinggi beberapa tahun terakhir. Brent sempat menembus ambang US$ 80 per barel pada minggu lalu untuk pertama kalinya sejak November 2014.

"Obrolan di pasar masih seputar OPEC akan melakukan sesuatu pada pertemuan Juni sebagai reaksi terhadap prospek menjulangnya penurunan produksi minyak mentah dan ekspor dari Iran dan Venezuela," kata Greg McKenna, kepala strategi pasar di CFD dan FX penyedia AxiTrader.

OPEC dan beberapa produsen minyak non-OPEC dijadwalkan akan bertemu di Wina, Austria, pada 22 Juni mendatang. Kelompok itu sebelumnya setuju untuk mengekang produksi mereka sekitar 1,8 juta barel per hari untuk meningkatkan harga minyak dan menghapus kelebihan pasokan.

"Ada tanda-tanda bahwa kelompok itu mungkin menuju keluar awal dari perjanjian pemotongan produksi akan membebani harga," kata bank ANZ dalam sebuah catatan, seperti dikutip Reuters.

Peningkatan mengejutkan dalam stok minyak mentah mingguan AS juga menjaga harga minyak. Persediaan minyak mentah AS komersial naik sebesar 5,8 juta barel dalam seminggu hingga 18 Mei, mengalahkan ekspektasi analis yang mengira terjadi penurunan 1,6 juta barel, menurut Administrasi Informasi Energi (EIA) pada Rabu.

Sementara itu, Libya, yang merupakan anggota OPEC, memangkas produksi minyaknya sekitar 120.000 barel per hari karena cuaca panas yang tidak biasa mendorong masalah listrik, seorang pejabat dari National Oil Corp mengatakan pada hari Rabu.




TERBARU

[X]
×