kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • LQ45920,31   -15,20   -1.62%
  • EMAS1.345.000 0,75%
  • RD.SAHAM 0.05%
  • RD.CAMPURAN 0.03%
  • RD.PENDAPATAN TETAP 0.00%

Hari ini Hari Gadis Muda Internasional, apa itu?


Rabu, 11 Oktober 2017 / 15:34 WIB
Hari ini Hari Gadis Muda Internasional, apa itu?


Reporter: Barratut Taqiyyah Rafie | Editor: Barratut Taqiyyah Rafie

KONTAN.CO.ID - NEW YORK. Setiap tahun sejak 2012 pada tanggal 11 Oktober, para gadis muda dunia merayakan Hari Gadis Muda Internasional. Perayaan ini untuk memperingati betapa beratnya menjadi seorang gadis muda di masa sekarang.

Melansir dari www.bustle.com, Perserikatan Bangsa-Bangsa menciptakan hari untuk para gadis dengan tujuan merayakan potensi para gadis-gadis muda dari budaya yang berbeda di seluruh dunia, sekaligus menggarisbawahi ancaman, diskriminasi, dan isu-isu lain yang dihadapi para gadis muda.

Para gadis dunia berhak mendapatkan yang terbaik, mulai dari pendidikan, tingkat keselamatan, perlindungan dari pernikahan anak dan kejahatan seksual, akses yang lebih baik kepada sumber daya, kesehatan yang lebih baik, serta masa depan yang lebih baik.

Ini adalah target yang sangat tinggi mengingat beberapa tantangan yang dihadapi. Meski demikian, PBB dan organisasi dunia lainnya berharap bahwa 11 Oktober bisa menjadi seruan untuk memberdayakan gadis muda di seluruh dunia.  

Riset Bank Dunia menunjukkan bahwa anak perempuan yang berpendidikan tumbuh menjadi wanita yang cenderung lebih sehat, berpartisipasi lebih banyak di pasar kerja formal, memperoleh penghasilan lebih tinggi, memiliki lebih sedikit anak, menikah di usia lanjut, memungkinkan perawatan kesehatan yang lebih baik, dan memberikan pendidikan yang baik untuk anak-anak mereka, seandainya mereka memilih menjadi ibu.

Masih menurut Bank Dunia, faktor-faktor tadi bisa sangat membantu mengangkat rumah tangga, masyarakat, dan negara-negara keluar dari kemiskinan.  

Namun UNESCO mencatat, 116 juta wanita di negara berkembang dari seluruh dunia tidak pernah menyelesaikan sekolah dasar, dan dua pertiga penduduk buta huruf di seluruh dunia adalah perempuan.

Melalui Hari Internasional Gadis Muda ini, akan mengingatkan warga dunia akan ketidaksetaraan yang dialami para gadis muda.




TERBARU

[X]
×