kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • LQ45935,27   6,91   0.74%
  • EMAS1.335.000 1,06%
  • RD.SAHAM 0.05%
  • RD.CAMPURAN 0.03%
  • RD.PENDAPATAN TETAP 0.00%

Hong Kong dan New York bersaing gaet calon emiten


Jumat, 30 Desember 2016 / 06:10 WIB
Hong Kong dan New York bersaing gaet calon emiten


Reporter: Yuwono Triatmodjo | Editor: Barratut Taqiyyah Rafie

HONG KONG. Persaingan Hong Kong dan New York, sebagai kota paling menarik bagi calon emiten untuk mencatatkan saham publik, bakal kian memanas. Hong Kong tidak ingin calon emiten asal China meniru langkah Jack Ma saat memutuskan mencatatkan saham perusahaan e-commerce, Alibaba, dua tahun silam di New York.

Tahun depan, ada tiga calon emiten teknologi asal China yang akan IPO. Pertama, Ant Financial, unit bisnis pembayaran milik Alibaba dengan nilai valuasi US$ 60 miliar.

Yang kedua, Lufax, sebuah platform pembayaran milik asuransi Ping An dengan valuasi US$ 19 miliar. Adapun yang ketiga, Zhongan, sebuah perusahaan unit asuransi online yang dikendalikan bersama oleh Ping An, Alibaba dan Tencent. Nilai valuasi perusahaan ini mencapai US$ 8 miliar.

Sedangkan, New York berhap IPO Snap tahun depan dengan valuasi sebesar US$ 20 miliar dapat mendorong keyakinan pebisnis lain untuk menggaet dana dari pasar modal di bursa New York.

Pada tahun ini, New York masih memenangkan persaingan dengan keunggulan tipis atas Hong Kong. Mengutip data Dealogic, seperti diberitakan CNBC, Kamis (29/12), total nilai IPO emiten di New York sebesar US$ 24,6 miliar. Jumlah tersebut sekaligus menempatkan New York berada di ranking pertama kota dengan nilai pencatatan efek tertinggi di bursa saham global.

Ranking kedua ditempati Hong Kong dengan total perolehan emisi IPO sebesar US$ 24,5 miliar. Lalu, ketiga hingga kelima, berturut-turut ditempati bursa Shanghai senilai US$ 16 miliar, Tokyo sebanyak US$ 9,6 miliar dan Kopenhagen sebesar US$ 5,9 miliar.

Sementara bursa Inggris terlempar dari posisi lima besar, ke posisi delapan dengan membukukan perolehan IPO senilai US$ 5,5 miliar. Secara global, total nilai IPO emiten tahun ini turun dari tahun sebelumnya.

Tahun ini, nilai emisi IPO global berjumlah US$ 141 miliar, turun sepertiga dari tahun 2015. Nilai IPO tahun ini juga menjadi yang terendah sejak 2012.

Tahun 2016, menurut analis, menjadi tahun yang menakutkan bagi calon emiten karena faktor perlambatan ekonomi Cina, Brexit, dan pemilu Amerika Serikat. "Tahun 2017, minat IPO akan kembali rebound," ujar Phil Drury, Kepala Citigroup Eropa, Timur Tengah dan Afrika.




TERBARU

[X]
×