kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • LQ45985,97   -4,40   -0.44%
  • EMAS1.249.000 2,21%
  • RD.SAHAM 0.05%
  • RD.CAMPURAN 0.03%
  • RD.PENDAPATAN TETAP 0.00%

Ini dia aliran dana paket stimulus Jepang


Sabtu, 30 Juli 2016 / 20:05 WIB
Ini dia aliran dana paket stimulus Jepang


Reporter: Shuliya Indriya Ratanavara | Editor: Adi Wikanto

Tokyo. Perdana Menteri Jepang, Shinzo Abe kemarin mengumumkan paket stimulus senilai ¥ 28 triliun, setara US$ 265 miliar. Paket stimulus itu termasuk ¥ 13,5 triliun atau US$ 130 miliar untuk kebijakan fiskal, baik pengeluaran langsung pemerintah ataupun disalurkan melalui kredit.

Perinciannya: sebanyak ¥ 7,5 triliun untuk pengeluaran pemerintah pusat maupun daerah, dan sisanya yang ¥ 6 triliun buat program kredit. Paket stimulus tersebut juga untuk program kemitraan sektor publik dengan swasta serta biaya lain yang bukan merupakan pengeluaran langsung pemerintah bernilai ¥ 14,6 triliun.

"Pemerintah masih mendiskusikan jumlah stimulus yang akan diberikan ke tiap-tiap pos," kata Menteri Keuangan Jepang Taro Aso.

Namun, berdasarkan rancangan biaya yang didapatkan Reuters, kemungkinan Pemerintah Jepang akan memfokuskan paket stimulus triliunan yen itu pada sektor infrastruktur.

Sejatinya, Abe memang tengah menggenjot sektor infrastruktur. Ini sebagai upaya mendongkrak pertumbuhan ekonomi, di tengah kekecewaan publik negeri matahari terbit terhadap program reformasi yang belum banyak berdampak ke perekonomian.

Pemerintahan Abe berharap, dengan investasi di bidang infrastruktur, langkah ini akan meningkatkan ekspor industri pertanian sekaligus menopang infrastruktur di banyak daerah rawan bencana alam. Info saja, Jepang adalah negara langganan gempa.

Bantu pengusaha kecil

Selain di sektor infrastruktur, Reuters juga merilis beberapa pos lain yang akan menjadi target paket stimulus Jepang. Salah satunya adalah program kredit. Paket stimulus ini akan melonggarkan jaminan pinjaman dan membantu menurunkan bunga kredit untuk bisnis kecil menengah.

The Japan Bank for International Cooperation (JBIC) bakal menggunakan skema kredit itu untuk mendukung perusahaan kecil yang beroperasi di luar Jepang. Harapannya, ini akan membantu penyaluran kredit ke perusahaan-perusahaan tersebut yang mungkin terganggu dengan hasil referendum Inggris keluar dari Uni Eropa (Brexit).

Pemerintahan Abe juga akan memanfaatkan paket stimulus untuk bidang transportasi. Investasi publik dan swasta ini guna mendorong konstruksi jalur kereta maglev hingga delapan tahun mendatang. Plus, memperluas jaringan kereta peluru.

Paket stimulus juga bakal mengalir bagi investasi hotel dan perbaikan transportasi publik untuk menyokong sektor pariwisata. Terutama, untuk mendukung Olimpiade 2020 di Tokyo.

Selain itu, paket stimulus juga akan mengucur untuk peningkatan gaji pekerja di penitipan anak dan panti jompo. Dua industri ini kesulitan mencari tenaga kerja untuk mengimbangi permintaan yang tinggi.

Jepang pun berencana memperketat aturan ketenagakerjaan. Caranya, dengan memperkecil kesenjangan pekerja paruh waktu dan pekerja tetap yang mengerjakan hal yang sama.  




TERBARU
Kontan Academy
Mastering Financial Analysis Training for First-Time Sales Supervisor/Manager 1-day Program

[X]
×