kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • LQ45924,58   -6,78   -0.73%
  • EMAS1.319.000 -0,08%
  • RD.SAHAM 0.05%
  • RD.CAMPURAN 0.03%
  • RD.PENDAPATAN TETAP 0.00%

Ini pria muda yang dapat memiliki Aviva Prancis


Sabtu, 28 Februari 2015 / 18:09 WIB
Ini pria muda yang dapat memiliki Aviva Prancis
ILUSTRASI. Ini Penyebab Anak Muda Kena Asam Urat Tinggi dan Cara Mencegahnya .


Reporter: Barratut Taqiyyah | Editor: Barratut Taqiyyah Rafie

PARIS. Pada saat dirinya berusia tujuh tahun, Max-Hervé George diberi tiket ajaib oleh ayahnya. Tiket tersebut memungkinkan dia memutar kembali waktu, untuk berinvestasi dengan sempurna dari minggu ke minggu, dan secara tetap mengumpulkan keuntungannya.

Tiket tersebut adalah kontrak asuransi jiwa. George, yang saat ini berusia 25 tahun, telah berjuang selama bertahun-tahun di pengadilan Perancis untuk mewujudkan keajaibannya. Hingga pada akirnya, dia bisa menjadi miliarder pada akhir dekade ini. Ke depannya, kontrak asuransinya akan bernilai lebih dari perusahaan asuransi yang berdiri di belakangnya, Aviva Perancis.

Sebenarnya, tidak ada misteri dari kejadian tersebut. Ini hanyalah kisah mengenai kebodohan besar, yakni bagaimana perusahaan asuransi Prancis menuliskan kontrak terburuk di dunia dan menjualnya ke ribuan klien.

Perusahaan tersebut adalah L'Abeille Vie. Pada 1987, perusahaan tersebut mulai menawarkan perjanjian khusus kepada klien kaya mereka. Kontrak tersebut dinamakan Fixed Price Arbitrage Life Insurance Contract.

Produk asuransi jiwa merupakan produk yang cukup populer di Prancis. Biasanya para nasabah mengalokasikan dana mereka ke sejumlah perusahaan pengelola dana yang berbeda-beda yang ditawarkan oleh asuransi. Namun, kontrak yang satu ini berbeda: harga untuk setiap pengelola dana dipublikasikan setiap Jumat dan klien diperbolehkan untuk mengubah penempatan dana pada setiap harga kapanpun sebelum harga berikutnya dipublikasikan, bahkan jika pasar tengah bergerak turun.

L'Abeille Vie menamakan hal ini sebagai arbitrase. Namun, sesungguhnya hal ini merupakan hadiah. Apakah pasar saham naik pekan ini? Telepon saja broker Anda untuk membeli harga pekan lalu dan kantongi perbedaan harganya.

L'Abeille Vie tidak sendiri. Perusahaan asuransi lain, termasuk Axa dan kelompok perusahaan lain yang kini dimiliki Allianz, juga menawarkan kontrak dengan harga yang sudah diketahui kepada nasabah kaya mereka.

Seiring dengan kemudahan mengakses informasi finansial pada tahun 1990an, perusahaan asuransi mulai menyadari bahaya dari kontrak tersebut. Mereka mulai membujuk nasabah untuk mengubah kontrak, dan menghilangkan hak nasabah untuk bertransaksi dengan harga lama sepekan sebelumnya.

Tapi, hal yang paling penting mengenai asuransi adalah kesucian dari suatu kontrak. Tentunya, pihak regulator tidak akan membiarkan perusahaan asuransi mengubah kontrak yang sudah mereka buat.

Cerita ini bermula pada tahun 1997, di mana L'Abeille Vie's masih menawarkan kontrak dengan harga yang diketahui. George senior membeli polis bagi anggota keluarganya dengan mendepositokan uang senilai Fr 50.000 dengan nama anaknya Max Herve.

Singkatnya, Abeille Vie menghentikan penjualan tiket ajaib tersebut. Namun, perusahaan asuransi tersebut tidak dapat memutus ribuan kontrak. Itu sebabnya, mereka mencoba mengubah taktik: para pemegang polis dikirimkan kontrak baru yang menawarkan dana senilai 100 francs untuk ketidaknyamanan tersebut. Namun, Georges menolak.

George tumbuh dengan pemahaman yang baik mengenai kekuatan dari kontrak dan sistem hukum Prancis. Setiap minggu, keluarga tersebut berhasil menggandakan uang mereka di perusahaan pengelola dana terbaik.

"Pada mulanya, saya dapat mengirimkan dokumen via fax, sehingga sangat mudah. Namun, setelah itu, mereka mengatakan dokumen harus dikirim lewat surat," jelasnya.

Untuk memastikan tidak ada yang berjalan salah dalam pengiriman pos, George membayar jasa pengadilan untuk mengantarkan setiap set instruksinya.

Pada tahun 2002, Commercial Union ikut ambil bagian dalam merger perusahaan asuransi yang berbentuk Aviva. Pada waktu itu, kasus hukum mulai muncul karena para pemegang polis mencoba untuk menegaskan hak mereka. Mereka diwakili oleh Nicolas Lecoq-Vallon, seorang pengacara yang kemudian menjadi terkenal di Perancis untuk mewakili korban dari skema ponzi bernama Bernie Madoff. Pada tahun 2005, Aviva dinyatakan kalah terhadap sekitar 30 pemegang kontrak ajaib yang telah mengambil tindakan hukum.

Keluarga George memenangkan putusan pengadilan pertama mereka pada tahun 2007, yang menegaskan keabsahan kontrak mereka. Sebuah putusan pengadilan banding selanjutnya juga menegaskan kemenangan mereka, demikian pula putusan kasasi pada September 2014.

Yang menjadi masalah adalah berapa nilai dari kontrak-kontrak tersebut. Seorang ahli yang ditunjuk untuk menghitung klaim mengatakan bahwa investasi keluarga George semakin meningkat sebesar 68,6% per tahun selama 10 tahun dari 1997. Pada tahun 2007, investasi keluarga George bernilai 21 juta poundsterling dan 1,4 juta poundsterling di antaranya dimiliki Max-Herve.

Saat ini, George merasa di posisi yang membingungkan karena dia sudah memberitahukan Aviva untuk memindahkan investasinya ke fund Jepang pada harga sebelum pasar bergerak. Alhasil, setiap pekan nilai kekayaannya bertambah, namun dia tak dapat memprediksi seberapa kaya dirinya. "Laporan terakhir hanya sampai tahun 2007. lalu bagaimana dengan kurun 2007 hingga 2014?" imbuhnya.

Apalagi George juga mulai menambah modal segar ke rekening kontrak senilai 19,9 juta poundsterling pada  tahun lalu, dibantu oleh pinjaman dari Swiss Bank Perancis. (Dia adalah seorang warga negara Perancis, tapi tinggal di Swiss). Dia mengatakan ketentuan kontrak memungkinkan dia untuk menambahkan lebih banyak uang ke dana investasinya. "Saya bisa mengambil semua uang di dunia dan berinvestasi, tidak ada batasan," jelasnya.

Beberapa pemegang polis mungkin telah meninggal, namun beberapa kasus tersebut akan mulai menjadi masalah tersendiri, bahkan untuk perusahaan asuransi sebesar Aviva. (Financial Times)




TERBARU
Kontan Academy
EVolution Seminar Supply Chain Management on Sales and Operations Planning (S&OP)

[X]
×