kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • LQ45935,51   7,16   0.77%
  • EMAS1.335.000 1,06%
  • RD.SAHAM 0.05%
  • RD.CAMPURAN 0.03%
  • RD.PENDAPATAN TETAP 0.00%

Kecelakaan pesawat di Iran, seluruh penumpang dan awak kabin diyakini tewas


Senin, 19 Februari 2018 / 09:03 WIB
Kecelakaan pesawat di Iran, seluruh penumpang dan awak kabin diyakini tewas
Keluarga penumpang yang diperkirakan sudah tewas dalam kecelakaan pesawat dekat Semirom, Iran.


Sumber: CNBC | Editor: Barratut Taqiyyah Rafie

KONTAN.CO.ID - TEHERAN. Dunia penerbangan global kembali dirundung duka. Pada Minggu (18/2), kembali terjadi kecelakaan pesawat yang terjadi di sentral Iran. Pada kejadian itu, sebanyak 66 penumpang dan awak pesawat yang jatuh di Iran diyakini tewas.

Berdasarkan laporan media milik pemerintah ISNA, pesawat yang dioperasikan oleh maskapai penerbangan Iran Aseman Airlines jatuh di daerah pegunungan dekat kota Semirom setelah pesawat lepas landas dari bandara Mehrabad Teheran.

Mengutip pernyataan juru bicara layanan darurat Mojtaba Khaledi dalam laporan ISNA, pesawat buatan ATR sedang dalam penerbangan ke kota Yasuj di barat daya dan seorang juru bicara maskapai mengatakan ada 60 penumpang dan enam awak kapal.

"Kepala humas Aseman Airlines mengatakan bahwa semua penumpang kapal tewas," ujar seorang reporter di televisi pemerintah mengatakan.

Helikopter penyelamatan tidak dapat mendarat di lokasi kecelakaan karena kabut tebal dan tim SAR berusaha mencapai daerah itu lewat jalur darat. Pimpinan tim SAR mengatakan, mereka belum sampai di lokasi kecelakaan karena sulitnya medan.

Selain itu, laporan media juga mengatakan, pesawat tersebut menghilang dari layar radar 50 menit setelah lepas landas dari bandara Mehrabad.

Mehrabad terletak di barat Teheran dan terutama berfungsi sebagai bandara domestik, meskipun juga melayani beberapa rute internasional.

Iran telah mengalami beberapa kecelakaan pesawat dalam beberapa dekade terakhir. Pemerintah Teheran mengatakan, sanksi yang dikenakan AS menyebabkan negaranya sulit membeli pesawat terbang baru atau suku cadang dari Barat.




TERBARU

[X]
×