Reporter: Nina Dwiantika | Editor: Tri Adi
Tidak sedikit perempuan yang tercatat menjadi orang kaya di dunia. Salah satunya: Anita Goldberg Zucker, seorang pengusaha asal Amerika Serikat (AS). Anita menempati posisi tertinggi di sejumlah perusahaan yang bergerak di sektor ritel dan investasi. Ia adalah Chief Executive Officer (CEO) The Intertech Group dan pernah pula menjabat sebagai CEO di Hudson Bay Company (HBC). Sehingga tidak heran kekayaannya mencapai US$ 2,9 miliar per Maret 2017.
Bisnis ritel mengantarkan Anita Zucker menjadi salah satu perempuan terkaya dunia. Wanita berdarah Yahudi tersebut memiliki pengalaman memimpin sejumlah perusahaan ritel lintas sektor mulai dari olahraga hingga kuliner.
Anita pernah menjabat sebagai CEO di Carolina Ice Palace yakni perusahaan yang mengelola fasilitas olahraga hoki. Kemudian berkarier di The Original Ms. Rose's Fine Food and Cocktails, Tristan Restaurant on Market Street. Ia juga pernah bekerja di perusahaan penjual tiket di The South Carolina Stingrays. Kepiawaian memimpin perusahaan menghasilkan pundi-pundi kekayaan yang tidak sedikit.
Forbes melaporkan Anita memiliki kekayaan sebesar US$ 2,9 miliar per Maret 2017. Kekayaan Anita pada kuartal I tahun ini lebih tinggi dibandingkan kekayaan bersihnya sebesar US$ 2,5 miliar pada akhir tahun lalu. Hasil kekayaan Anita Zucker berasal dari pengembangan karier pribadi serta warisan dari sang suami Jerry Zucker yang merupakan seorang pengusaha dan dermawan berdarah Israel.
Puncak karier Anita saat ia mendapat posisi jabatan tertinggi di perusahaan suaminya. Ia menggantikan posisi sang suami yang meninggal dunia pada 12 April 2008 karena penyakit kanker yang dideritanya. Sebagai seorang istri, ia mengambil alih jabatan suaminya yang merupakan Chairman dan CEO Hudson Bay Company.
Ini merupakan sejarah baru bagi Hudson Bay Company. Sebab, Anita merupakan perempuan pertama yang memiliki jabatan tertinggi di perusahaan tersebut.
Hudson Bay Company adalah perusahaan yang memiliki dan mengoperasikan toko ritel di wilayah Kanada. Pada Desember tahun 2003, Maple Leaf Heritage Investments, perusahaan yang berbasis di Nova Scotia mengakuisisi saham Hudson Bay Company.
