Sumber: money.cnn | Editor: Barratut Taqiyyah Rafie
WASHINGTON. Amerika Serikat bisa secara dramatis memperluas pelarangan penggunaan laptop dan e-readers pada kabin pesawat. Hal itu diungkapkan oleh Menteri Keamanan Dalam Negeri AS John Kelly, pada Minggu (28/5).
Saat ditanya mengenai kemungkinan dirinya mengimplementasikan pelarangan penggunaan laptop di seluruh penerbangan internasional dari dan menuju AS, Kelly menjawab: "Ya, saya bisa saja memberlakukannya."
Menurut Kelly, saat ini banyak ancaman terhadap penerbangan. Dia bilang, para teroris merasa terobsesi dengan ide untuk melumpuhkan pesawat, khususnya maskapai AS. "Sebab, mayoritas dipastikan warga AS," tambahnya.
Jika hal ini diimplementasikan, maka peraturan tersebut hanyalah perluasan larangan dari apa yang sudah disebutkan sebelumnya oleh Kementerian Keamanan Dalam Negeri.
Sebelumnya, pada Jumat (26/5), Kelly sempat bilang dirinya akan mempertimbangkan memberlakukan pelarangan barang elektronik besar di kabin pada penerbangan dari AS ke luar negeri. "Kami akan mengambil keputusan saat waktunya tepat," imbuhnya.
Saat ini, hanya perangkat elektronik berukuran besar dari telepon seluler yang dilarang di dalam kabin pesawat oleh tujuh maskapai asing.
Pelarangan tersebut meliputi penerbangan yang berasal dari Kairo, Mesir; Dubai dan Abu Dhabi, Uni Emirat Arab; Istanbul, Turki; Doha, Qatar; Amman, Jordania; Kuwait City; Casablanca, Moroko; dan Jeddah dan Riyadh, Arab Saudi.
