kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • LQ45985,97   -4,40   -0.44%
  • EMAS1.249.000 2,21%
  • RD.SAHAM 0.05%
  • RD.CAMPURAN 0.03%
  • RD.PENDAPATAN TETAP 0.00%

Lebih dari 120 negara menantang AS soal Yerusalem


Jumat, 22 Desember 2017 / 17:25 WIB
Lebih dari 120 negara menantang AS soal Yerusalem


Sumber: Reuters | Editor: Sanny Cicilia

KONTAN.CO.ID - NEW YORK. Lebih dari 120 negara di sidang Majelis Umum Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB) menantang Presiden Amerika Serikat Donald Trump untuk menarik kembali pengakuannya bahwa Yerusalem adalah ibu kota Israel. 

Trump sebelumnya mengancam akan memangkas bantuan untuk negara-negara yang memberi suara dukungan. Tapi, total 128 negara memutuskan mendukung resolusi. Sementara itu, 9 negara menolak, 35 negara abstain, dan 21 negara tidak memberikan suara. 

Beberapa negara yang mendukung resolusi ini termasuk beberapa negara aliansi dan penerima dana bantuan AS seperti Mesir, Yordania, dan Irak. 

"Kita diingatkan bahwa AS adalah negara dengan kontribusi terbesar pada PBB, banyak negara memanggil bantuan dari kami, dan mereka menggunakannya untuk kepentingan mereka," kata Duta Besar AS untuk PBB Nikki Haley di hadapan 193 negara anggota, Kamis (21/12).

Awal bulan ini, Presiden Trump memberi kejutan dunia dengan pengakuannya bahwa Yerusalem adalah ibu kota Israel. AS bahkan akan memidahkan kedutaannya ke sana. 

AS mengundang 64 negara yang menolak, abstain, dan tidak memberi suara pada resolusi tersebut untuk datang pada 3 Januari, "sebagai rasa terimakasih kami atas persahabatan dengan AS," tulis undangan yang diterima Reuters.

Beberapa negara yang menolak resolusi bersama dengan AS dan Israel adalah Guatemala, Honduras, Marshall Islands, Micronesia, Nauru, Palau dan Togo.

Sedangkan negara yang abstain seperti Argentina, Australia, Kanada, Kolombia, Republik Czech, Hungaria, Meksiko, Filipina, Polandia, Rwanda, Sudah Selatan, dan Uganda.

Bantuan AS pada dunia memang tak bisa dibilang kecil. Lewat USAID, tahun 2016, AS memberi bantuan ekonomi dan militer ke kawasan sub Sahara Afrika US$ 13 miliar, dan ke negara Asia Timur dan Oceania US$ 1,6 miliar. 

Selain itu AS juga menyediakan dana bantuan US$ 13 miliar pada Timur Tengah dan Afrika Utara, sebesar US$ 6,7 miliar untuk negara-negara di Asia Selatan dan Tengah. Juga US$ 1,5 miliar untuk negara di Eropa dan Eurasia, dan US$ 2,2 miliar untuk negara-negara di Western Hemisphere.




TERBARU

[X]
×