kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • LQ45920,31   -15,20   -1.62%
  • EMAS1.345.000 0,75%
  • RD.SAHAM 0.05%
  • RD.CAMPURAN 0.03%
  • RD.PENDAPATAN TETAP 0.00%

Melampaui ekspektasi, PDB Malaysia naik 5,8%


Jumat, 18 Agustus 2017 / 18:27 WIB
Melampaui ekspektasi, PDB Malaysia naik 5,8%


Reporter: Arkani Ikrimah | Editor: Dessy Rosalina

KONTAN.CO.ID - Perekonomian Malaysia mengalami pertumbuhan lebih cepat dari perkiraan para ekonom pada kuartal kedua. Hal tersebut didorong oleh pengeluaran konsumen yang lebih kuat dan kenaikan pada sektor manufaktur.

Mengutip Bloomberg pada Jum’at (18/8)Bank Malaysia mengumumkan bahwasanya produk domestik bruto (PDB) mengalami kenaikan sebesar 5,8% dari tahun sebelumnya, setelah naik 5,6% pada kuartal pertama. Padahal para ekonom yang telah disurvei oleh Bloomberg memperkirakan kenaikan hanya mencapai angka 5,4%.

PDB naik 1,3% secara musiman disesuaikan dari tiga bulan sebelumnya. Perekonomian Malaysia tumbuh dengan laju tercepat dalam lebih dari dua tahun.

Adanya pemulihan perdagangan global telah mendorong ekspor yang mana membuat Malaysia mengungguli rekan-rekannya karena kelemahan sebelumnya dalam mata uang tersebut membantu mempertahankan industri manufakturnya yang kompetitif.

Bloomberg melaporkan, Bank Dunia menaikkan perkiraan pertumbuhan negara tersebut pada bulan Juni yang paling banyak di Asia Timur, memproyeksikan ekspansi 4,9% pada 2017 ini.

“Pertumbuhan mungkin akan melampaui perkiraan resmi yang hanya 4, 8% pada tahun ini”, kata Muhammad Ibrahim, Gubernur Bank Sentral Malaysia.

Untuk diketahui, bank pada bulan lalu telah mempertahankan suku bunga acuan senilai 3% karena tekanan inflasi yang mereda dan prospek pertumbuhan yang menguat. Pada kesempatan tersebut Muhammad juga menambahkan, ketika pertumbuhan ekonomi dan jika inflasi yang pada dasarnya tidak berbahaya mengakar akan memberikan sedikit flesibilitas kepada Bank Negara dalam hal kebijakan.

Adapun pertemuan lanjutan untuk menentukan langkah selanjutnya akan dilakukan pada awal September mendatang. Untuk saat ini bank akan melihat data secara obyektif terlebih dahulu.
 




TERBARU

[X]
×