kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • LQ45985,97   -4,40   -0.44%
  • EMAS1.222.000 0,41%
  • RD.SAHAM 0.05%
  • RD.CAMPURAN 0.03%
  • RD.PENDAPATAN TETAP 0.00%

Membuka toko online untuk tandingi Alibaba (4)


Jumat, 28 April 2017 / 15:54 WIB
Membuka toko online untuk tandingi Alibaba (4)


Reporter: Avanty Nurdiana, Galvan Yudistira | Editor: Tri Adi

Bisnis pengiriman barang menjadi peruntungan Wang Wei. Berkat bisnis ini, Wei menuai kesuksesan. Melalui perusahaannya bernama SF Express, Wei menjadi miliarder nomor lima terkaya di seluruh China dengan nilai kekayaan mencapai US$ 19 miliar versi Forbes.

Mengutip Barrons, saat ini valuasi pasar SF Express sebesar US$ 33 miliar dan menjadikan SF Holding menjadi salah satu perusahaan pengiriman barang swasta terbesar di dunia.

Valuasi pasar SF Holding ini meningkat setelah melakukan penawaran saham perdana alias initial public offering (IPO) pada Februari 2017. Selain itu, kenaikan valuasi pasar ini juga didorong membaiknya kinerja perusahaan sepanjang tahun lalu. Laba bersih perusahaan Wei ini mencapai US$ 377,5 juta dengan pendapatan US$ 8,3 miliar di 2016.

Untuk mempertahankan kinerja setelah IPO, Wei terus melakukan ekspansi. Seperti memperluas cakupan bisnis yang selama ini memang menjadi fokus China. Beberapa pasar yang diincar Wei diantaranya sejumlah negara Asia, Amerika, Eropa, Uni Emirate Arab, Australia dan Selandia Baru.

Mengutip laman resmi perusahaan ini, SF Express tercatat mempunyai ratusan cabang di 55 negara. Mayoritas dari cabang ini dari Asia yaitu sebanyak 18 unit utama. Ketika pertama kali berdiri, pada 1993 Wei memang masih fokus memperluas bisnis di dataran China.

Saat ini, SF Holding sudah mempunyai 13.000 pusat layanan di beberapa kota di China dan tersebar pada 31 provinsi. Selain China, cabang utama yang dibangun Wei pada awal berdiri adalah di Hong Kong. Wilayah tersebut dipilih karena merupakan daerah dengan pengiriman barang terbanyak. Selain itu, SF Express juga membuka cabang lain di wilayah Guangdong dan Shenzhen.




TERBARU

[X]
×