kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • LQ45985,97   -4,40   -0.44%
  • EMAS1.222.000 0,41%
  • RD.SAHAM 0.05%
  • RD.CAMPURAN 0.03%
  • RD.PENDAPATAN TETAP 0.00%

Miliarder bisnis perhiasan dan aksesori etnik (1)


Rabu, 02 Mei 2018 / 14:56 WIB
Miliarder bisnis perhiasan dan aksesori etnik (1)
ILUSTRASI. FENOMENA - Carolyn Rafaelian


Reporter: Ferrika Sari | Editor: Tri Adi

KONTAN.CO.ID - Aksesori dan perhiasan sangat dekat dengan dunia wanita. Berbagai perhiasan seperti kalung, cincin dan anting menjadi produk penunjang penampilan yang memiliki pasar potensial. Itu yang disadari Carolyn Rafaelian, seorang wanita Amerika Serikat (AS) yang menjalankan bisnis perhiasan Alex and Ani. Dia menyasar masyarakat muda dengan perhiasan dan aksesori etnik nan unik. Dari bisnis ini wanita berusia 52 tahun ini memiliki kekayaan hingga US$ 1 miliar di 2018.

Perhiasan sudah menjadi benda yang sangat melekat dengan kaum hawa di berbagai penjuru dunia untuk mempercantik diri. Besarnya potensi bisnis perhiasan ini membuat wanita keturunan Amerika-Armenia bernama Carolyn Rafaelian menjalankan bisnis perhiasan lewat merek Alex and Ani. Merek perhiasan Alex and Ani diambil dari nama kedua anaknya yang akan mewarisi bisnis sang ibu kelak.

Namun Rafaelian tidak membuat perhiasan mewah bertatahkan berlian yang kerap menjadi koleksi para kaum tajir di dunia. Ia dikenal sebagai pengusaha aksesori dan perhiasan yang memproduksi perhiasan menggunakan bahan daur ulang seperti besi tua dan batu-batu vintage yang berasal dari perusahaan lokal di Amerika.

Pemilihan material perhiasan tersebut menjadi strategi pemasaran Rafaelian agar bisa menekan biaya produksi sekaligus meningkatkan margin tinggi. Dari bahan baku itu, ia bisa menghasilkan gelang hiasan kristal dengan sentuhan aksesori unik dan desain etnik. Alhasil, banyak perempuan muda menyukai jenis perhiasan ini, baik untuk dipakai dalam acara formal maupun non formal.

Strategi tersebut sukses membuat bisnis perhiasan Alex and Ani kian berkibar sejak dimulai pada tahun 2004 silam. Antara 2010 dan 2012 perusahaan ini berhasil meningkatkan pendapatan dari US$ 4,5 juta menjadi US$ 80 juga dengan penambahan pegawai dari hanya 20 orang menjadi lebih dari 600 orang. Perusahaan ini juga gencar menambah komponen pemasaran baru atau menambah infrastruktur di setiap kuartal pada tahun itu. Pada 2012 Alex and Ani membuka toko pertama di Eropa.

Saat ini perhiasan Alex and Ani dipasarkan melalui jaringan online dan offline. Untuk toko offline, tersedia di sejumlah toko yang tersebar di department store dan butik yang berada di 89 lokasi di AS. Dia menjadi pemilik mayoritas Alex and Ani dengan kepemilikan saham mencapai 80%.




TERBARU

[X]
×