Sumber: CNBC | Editor: Barratut Taqiyyah Rafie
KONTAN.CO.ID - BEIJING. Tak lama lagi, China akan menggelar pertemuan maha penting yang hanya digelar satu kali dalam lima tahun, pada pekan ini. Melalui pertemuan ini, akan dipilih pemimpin-pemimpin baru Negeri Panda. Kendati demikian, diprediksi tidak ada perubahan kepemimpinan di level puncak.
Pertemuan yang digelar di Beijing tersebut sangat dinanti-nanti. Pasalnya, lewat pertemuan inilah kita dapat mengetahui perubahan kebijakan ekonomi China.
Meskipun pertemuan besar nasional ini dipublikasikan dengan baik, namun prosesnya sangat sarat dengan rahasia. Sebagai permulaan, durasi pertemuan pada tahun ini masih belum diketahui secara pasti.
- Apa sebenarnya Kongres Partai Komunis China?
Penjelasan singkatnya, ini merupakan pertemuan untuk memilih pemimpin Partai Komunis China. Digelar setiap lima tahun sekali, waktu pelaksanaan pertemuan ini tidak dilaporkan. Namun, kongres yang terakhir kali dilaksanakan lima tahun lalu berlangsung selama delapan hari.
Sekitar 370 anggota -baik penuh maupun alternatif- partai elit Komite Sentral akan dipilih pada Kongres ini. Anggota penuh memiliki hak suara dan mereka semua merupakan kandidat terpilih.
Mereka dipilih oleh 2.287 delegasi dari beragam latar belakang dan kelompok. Di antara mereka adalah petani, profesional dan akademisi.
Melansir China Daily, kandidat tersebut telah disaring sebelumnya dan dianggap memiliki "kepercayaan yang tak tergoyahkan," "sikap politik yang benar" dan "kualitas moral yang baik". Partai Komunis China mengklaim memiliki anggota yang mencapai 89 juta.
Pada sesi pertama, Komite Pusat baru akan memilih sekitar 25 anggota Politburo yang berkuasa.
Politburo yang kemudian memilih anggota Komite Tetap, yang merupakan pemimpin puncak kelompok tersebut. Saat ini, pimpinannya adalah Presiden Xi Jinping yang juga adalah Sekretaris Umum Partai Komunis. Keanggotaan Komite Tetap akan diumumkan sehari setelah rapat Komite Pusat sesi pertama.
Seberapa penting pertemuan ini?
Kongres ini lebih mengenai ideologi dibanding kebijakan. Namun ini tetap menentukan arah masa depan China dan menunjukkan sekilas dari kebijakan politiknya.
Pada Kongres ke-12 pada tahun 1982, "Pemimpin Paramount" Deng Xiaoping menggembar-gemborkan di era ekonomi pasar sosialis China untuk mendorong negara yang sebelumnya miskin menjadi negara dengan ekonomi terbesar kedua di dunia hanya dalam tiga dekade.
Pada Kongres ke-17 di tahun 2007, Xi diangkat ke Komite Tetap Politbiro, yang memberi isyarat kepada dunia bahwa dia benar-benar berada di posisi teratas dalam kepemimpinan negara tersebut.
Lima tahun kemudian, Xi menjabat sebagai sekretaris jenderal Partai Komunis. Ia menjadi presiden China pada 2013.
Apa yang diramal akan terjadi saat ini?
Xi diprediksi akan mengonsolidasikan kekuasaannya dan akan tetap berada di posisi puncak.
Para pengamat menggambarkan Xi sebagai pejabat China paling berkuasa dalam beberapa dasawarsa. Xi tahun lalu diakui sebagai orang keempat yang mendapatkan penunjukan pemimpin "inti".
Pengamat China mencari amandemen dalam konstitusi partai di akhir kongres yang akan menggabungkan doktrin ideologis Xi dalam piagam tersebut.
Beberapa pengamat bahkan memproyeksikan bahwa pertemuan tersebut akan secara efektif menunjuk Xi sebagai "kaisar seumur hidup".
Siapakah orang-orang penting lainnya yang harus diamati?
Hal nomor satu yang harus diperhatikan adalah cengkeraman Xi yang memegang otoritas. Tapi itu mungkin tidak terlalu mengasyikkan, karena sudah hampir pasti bahwa dia akan mempertahankan posisinya.
Selanjutnya, orang yang bisa diamati adalah Wang Qishan yang kini berusia 69 tahun. Sekutu Xi ini memainkan peran penting dalam kampanye anti-korupsi presiden.
Meskipun Wang sudah mendekati masa pensiun mengingat usianya, banyak yang menyarankan agar masa pensiunnya dapat diperpanjang untuk mengakomodasi persyaratan lain bagi Wang di Komite Tetap.
