kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • LQ45985,97   -4,40   -0.44%
  • EMAS1.222.000 0,41%
  • RD.SAHAM 0.05%
  • RD.CAMPURAN 0.03%
  • RD.PENDAPATAN TETAP 0.00%

Pekerja subway mogok, warga London terkatung-katung


Selasa, 02 November 2010 / 09:15 WIB
Pekerja subway mogok, warga London terkatung-katung
ILUSTRASI. SNP Finance


Reporter: Barratut Taqiyyah, Bloomberg | Editor: Barratut Taqiyyah Rafie

LONDON. Jutaan warga komuter London bakal terkatung-katung nasibnya. Pasalnya, bakal ada aksi mogok kerja selama 24 jam di London Underground yang dimulai malam nanti.

Kabarnya, aksi mogok kerja bakal dimulai pada pukul 19.00 waktu London. Aksi ini dilakukan oleh Rail, Maritime and Transport Union (RMT) dan Transport Salaried Staff's Association (TSSA) terkait rencana pemangkasan sekitar 800 pekerja staf ticketing dan manajer stasiun. Menurut RMT dalam situsnya, adanya pengajuan rencana pengurangan pekerja dapat berdampak pada keselamatan penumpang.

Namun, hal itu dibantah oleh perusahaan tempat mereka bernaung yaitu Transport for London (TfL) yang bilang tidak ada dampak apapun terhadap keselamatan penumpang. Dalam situsnya, TfL bilang, mogok kerja dilakukan hampir di seluruh subway perjalanan. Diperkirakan, kondisi ini belum akan kembali normal hingga Kamis pagi. Beberapa stasiun akan ditutup dan sejumlah jalur perjalanan akan dibuka paksa dengan layanan ala kadarnya, seperti bus, kapal, atau sepeda.

TfL sendiri sudah mempersiapkan sekitar 100 bus ekstra dan kapal dengan kapasitas 10.000 orang untuk mengangkut warga London bekerja. "Saya harap pimpinan RMT dan TSSA akan menghadapi fakta kalau aksi mereka ini tidak akan mendapatkan apa pun," kata Mayor Boris Johnson dalam pernyataannya.

Sementara itu, menurut RMT, aksi ini merupakan yang ke enam dilakukan sejak 2002. Aksi kali ini akan melibatkan sekitar 11.000 pekerja.




TERBARU
Kontan Academy
Mastering Financial Analysis Training for First-Time Sales Supervisor/Manager 1-day Program

[X]
×