kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • LQ45985,97   -4,40   -0.44%
  • EMAS1.222.000 0,41%
  • RD.SAHAM 0.05%
  • RD.CAMPURAN 0.03%
  • RD.PENDAPATAN TETAP 0.00%

Penjualan koin kripto dunia mencapai US$ 13,7 miliar hingga Mei


Jumat, 29 Juni 2018 / 11:58 WIB
Penjualan koin kripto dunia mencapai US$ 13,7 miliar hingga Mei
ILUSTRASI. Bitcoin


Reporter: Grace Olivia | Editor: Wahyu T.Rahmawati

KONTAN.CO.ID - NEW YORK. Penjualan mata uang digital (digital currency) melonjak tinggi sepanjang lima bulan pertama tahun ini. Bahkan, penjualan mata uang digital hampir berlipat ganda dari penjualan di periode yang sama di tahun sebelumnya. Penjualan koin kripto paling banyak dilakukan melalui penawaran umum koin atau ICO.

Berdasarkan laporan yang dirilis Divisi Strategi dan Konsultasi PwC dan Crypto Valley Association di Swiss, penjualan mata uang digital mencapai US$ 13,7 miliar hingga Mei lalu. Hal ini lantaran, startup teknologi di bidang blockchain di seluruh dunia terus menggalang dana melalu penjualan mata uang kripto maupun token secara langsung kepada investor melalui initial coin offerings (ICO).

Penjualan koin kripto dan token melalui skema ICO ini pun melampaui penjualan yang dilakukan perbankan maupun perusahaan modal ventura yang kerap menjadi perantara. Reuters melansir, penjualan mata uang digital dari 537 ICO melampui total penjualan tahun lalu sebesar US$ 7 miliar.

Di antaranya yang paling sukses menggelar ICO dengan penawaran jumbo ialah perusahaan layanan pesan asal Rusia, Telegram, dan mata uang EOS milik Block.one.

Telegram meraup US$ 1,7 miliar tanpa melakukan penjualan tokennya sendiri ke publik. Sementara, EOS mengumpulkan lebih dari US$ 4 miliar dalam penawaran token sepanjang tahun yang dimulai pada pertengahan tahun lalu.

Kendati demikian, laporan tersebut juga menyatakan, dari 3.470 ICO yang diumumkan sejak penawaran token pertama pada tahun 2013, hanya 30% yang ditutup sukses. Sisanya, banyak yang tertunda atau kehilangan momentum selama proses ICO.

Adapun, Amerika Serikat tetap menjadi tujuan utama untuk menggelar ICO, dengan 56 penjualan token terdaftar yang membukukan US$ 1,1 miliar dalam lima bulan pertama di 2018. Regulasi dan persyaratan yang jelas dan tegas membuat AS digemari sebagai tuan rumah ICO.

Di Eropa, Swiss dikenal sebagai pusat ICO. Namun, tahun ini Britania Raya berhasil meraih penjualan dalam jumlah maupun volume yang lebih besar. Sepanjang tahun ini, Britania Raya berhasil mengumpulkan US$ 507 juta dari 48 ICO yang digelar.




TERBARU

[X]
×