kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • LQ45985,97   -4,40   -0.44%
  • EMAS1.222.000 0,41%
  • RD.SAHAM 0.05%
  • RD.CAMPURAN 0.03%
  • RD.PENDAPATAN TETAP 0.00%

PM Jepang umumkan paket stimulus US$ 265 miliar


Rabu, 27 Juli 2016 / 16:40 WIB
PM Jepang umumkan paket stimulus US$ 265 miliar


Sumber: CNBC | Editor: Mesti Sinaga

Perdana Menteri Jepang Shinzo Abe  hari ini, Rabu (27/7/2016) menyatakan pemerintahannya akan meluncurkan sebuah paket stimulus dengan nilai lebih dari US$ 265 miliar untuk menggairahkan kembali ekonomi yang lesu.

Seperti dikutip Jiji, Abe menyatakan detail paket stimulus tersebut akan diumumkan pekan depan. Namun tidak jelas berapa banyak stimulus yang harus dibelanjakan untuk bisa langsung mendorong pertumbuhan ekonomi.

Media Jepang, Jiji, melaporkan paket stimulus utama senilai  28 triliun  yen (sekitar US$ 265,3 miliar). Jumlah n lebih besar daripada perkiraan semula yang senilai  20 triliun yen, termasuk 13 triliun yen “kebijakan fiskal”.  Kebijakan tersebut kemungkinan mencakup pengeluaran pemerintah pusat dan daerah, serta program pinjaman.

Pengumuman paket stimulus oleh PM Abe yang disampaikan dalam pidatonya di selatan Jepang, lebih cepat dari pada perkiraan banyak orang. Pernyataan Abe ini menekan Bank of Japan agar menyesuaikan suku bunganya yang akan ditetapkan Jumat mendatang dengan rencana Abe menggeber belanja secara besar-besaran.

"Jumlahnya sangat besar, sehingga paket stimulus pasti akan memiliki dampak yang besar bagi ekonomi. Tak mungkin menghabiskan dana sebesar itu dalam satu anggaran tambahan, jadi ini mungkin berlangsung selama beberapa tahun ke depan," kata Hiroshi Miyazaki, Ekonom Senior Mitsubishi UFJ Morgan Stanley Securities.

"BOJ kemungkinan akan melonggarkan kebijakan, termasuk meningkatkan pembelian utang pemerintah, sehingga Anda bisa mengatakan BOJ dapat menyerap utang baru. Hal ini juga bisa menunjukkan bahwa BOJ dan pemerintah bekerja sama," imbuhnya.

Gejolak nilai tukar yen dan pertimbangan politik bisa menjadi faktor yang menentukan bagi BOJ untuk  memperluas atau melanjutkan stimulus atau menghemat sumberdaya untuk mengantisipasi jika perekonomian kembali memburuk.

Awal bulan ini Abe memerintahkan pemerintahnya menyusun rencana stimulus untuk menghidupkan kembali ekonomi yang melesu. Ekonomi Jepang lesu akibat dirundung lemahnya konsumsi, padahal sudah tiga tahun Jepang menerapkan " abenomics"  yakni campuran kebijakan moneter super-longgar, belanja besar-besaran dan reformasi yang dijanjikan .

Sejumlah sumber mengatakan kepada Reuters, paket stimulus utama minimal 20 triliun yen. Tetapi hanya sekitar 3 triliun yen yang akan dibelanjakan secara langsung oleh pemerintah pusat dan daerah. Sumber tersebut menyatakan, sisa stimulus itu berupa program pinjaman dan subsidi.




TERBARU
Kontan Academy
Mastering Financial Analysis Training for First-Time Sales Supervisor/Manager 1-day Program

[X]
×