kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • LQ45985,97   -4,40   -0.44%
  • EMAS1.249.000 2,21%
  • RD.SAHAM 0.05%
  • RD.CAMPURAN 0.03%
  • RD.PENDAPATAN TETAP 0.00%

PM Malaysia dan dugaan korupsi US$ 1 miliar


Jumat, 22 Juli 2016 / 08:03 WIB
PM Malaysia dan dugaan korupsi US$ 1 miliar


Sumber: BBC | Editor: Barratut Taqiyyah Rafie

KUALA LUMPUR. Perdana Malaysia Najib Razak, saat ini benar-benar terpojok. Dirinya tengah menghadapi tekanan dari dunia internasional maupun dalam negeri di tengah tuduhan Amerika Serikat atas penyalahgunaan dana investasi 1MDB.

Badan dana ini didirikan Najib pada 2009 dengan tujuan untuk mendongkrak perekonomian Malaysia.

Namun, Jaksa Agung AS Loretta Lynch mengatakan, sejumlah bukti yang ada menunjukkan adanya penyalahgunaan dana dalam skala yang sangat besar.

Pada Rabu (21/7) kemarin, pihak berwenang AS memutuskan untuk membekukan aset-aset yang terkait dengan 1MDB dengan nilai lebih dari US$ 1 miliar.

Nama Najib sendiri memang tidak tertera pada dokumen AS dan secara konsisten membantah melakukan korupsi.

Namun, dia teridentifikasi sebagai "Petinggi Malaysia 1", yang nomor rekeningnya diduga menerima jutaan dollar dana yang berasal dari 1MDB.

Nilai US$ 1 miliar yang akan dibekukan AS itu hanyalah sebagian dari lebih US$ 3,5 miliar dana yang telah dialihkan.

Sebelumnya, pada awal tahun ini, Najib secara resmi dibebaskan dari segala tuduhan aksi kriminalitas oleh jaksa agung di Malaysia. Dia telah memecat jaksa agung sebelumnya setelah gencar mengkritisi penanganan Najib terhadap kasus ini.

Jaksa agung saat ini, Mohamed Apandi, bilang bahwa tidak ada bukti adanya penyalahgunaan dana dari 1MDB.

Sementara itu, pada Kamis kemarin, Najib menekankan kasus AS adalah prosedur sipil bukan kejahatan. Oleh karenanya, dia tidak ingin mengambil kesimpulan apapun hingga proses investigasi selesai dilakukan.

"Saya ingin mengatakan, kami sangat serius mengenai good governance," tegasnya sambil memastikan akan bekerjasama penuh dalam investigasi.

Selain itu, sang perdana menteri saat ini mendapatkan tekanan baru agar dia menjawab tuduhan yang ada dan mundur dari jabatannya.

Mantan Perdana Menteri Malaysia Mahathir Mohammad bilang, tidak ada keraguan bahwa Najib bertanggungjawab atas pendanaan 1MDB.

Mahathir menyerukan agar warga Malaysia turun ke jalan untuk melakukan aksi demonstrasi melawan Najib, seperti yang pernah dilakukan beberapa waktu lalu. Dia juga mengimbau agar digelar referendum atas kepemimpinan Najib.

Sepertinya, kali ini Najib sulit berkelit. Kemarin, investigator Singapura mengatakan bahwa mereka sudah menahan aset dengan nilai lebih dari US$ 175 juta yang berkaitan dengan 1MDB.

Pada hari yang sama, pihak berwenang Swiss bilang, mereka sudah membekukan tiga lukisan yang sangat berharga yang terkait dengan investigasi 1MDB menyusul permintaan AS. Yakni satu lukisan Van Gogh dan dua lukisan Monet.




TERBARU
Kontan Academy
Mastering Financial Analysis Training for First-Time Sales Supervisor/Manager 1-day Program

[X]
×