Pramugara American Airlines ajak kelahi penumpang

Sumber: TheIndependent.co.uk | Editor: Rizki Caturini

SAN FRANCISCO. Maskapai penerbangan American Airlines "mengandangkan" seorang kru kabin setelah dia menantang seorang penumpang berkelahi.

Saat pesawat dengan nomor penerbangan AA591 dari San Francisco menuju Dallas-Fort Worth tengah melakukan proses boarding, seorang staf maskapai memasukkan sebuah kereta bayi ke tempat penampungan barang.

"Ya Tuhan! Kru kabin AA dengan kasar menarik sebuah kereta bayi dari seorang perempuan, hingga mengenai tubuhnya, dan nyaris menghantam bayi itu," ujar Surain Adyanthaya, yang merekam kejadian tersebut.

"Lalu kru kabin itu menantang seorang penumpang yang mencoba membela penumpang perempuan itu," ujar Surain.

Dalam video tersebut, sang ibu terlihat berdiri di area kru kabin, menangis, dan meminta kereta bayinya dikembalikan.

Kemudian seorang penumpang pria bertubuh besar berdiri dan bertanya nama petugas yang terlibat dalam masalah kereta bayi tersebut.

Penumpang itu kemudian kembali ke kursinya dan kembali berdiri saat melihat kru kabin yang dicarinya. "Hei kawan, kau lakukan hal semacam itu kepada saya, saya akan hajar kamu," kata penumpang itu.

Di saat kapten pesawat melihat insiden itu dari pintu kokpitnya, sang kru kabin membalas penumpang tersebut. "Coba saja. Pukul saya," kata dia.

Menengar hal itu, kapten meminta penumpang pria itu untuk duduk dan mengikuti kru kabin itu keluar.

Saat video itu beredar di media sosial, barulah manajemen American Airlines memberikan tanggapan.

"Perilaku kru kabin kami yang terekam video itu tak menunjukkan kesabaran atau empati, dua nilai yang sangat penting dalam melayani penumpang. Pendeknya, kami kecewa dengan perilaku itu," demikian pernyataan manajemen American Airlines.

Manajemen American Airlines kemudian mengatakan, kru kabin itu sudah "dinonaktifkan" sambil menunggu hasil evaluasi. Lantas si penumpang perempuan dipindahkan ke penerbangan lain dan sebagai kompensasi dia mendapatkan kursi kelas satu dalam penerbangannya ke Eropa.

(Ervan Hardoko/penerjemah)