kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • LQ45985,97   -4,40   -0.44%
  • EMAS1.222.000 0,41%
  • RD.SAHAM 0.05%
  • RD.CAMPURAN 0.03%
  • RD.PENDAPATAN TETAP 0.00%

Produsen senjata Rusia kembangkan senjata dengan gelombang elektromagnetik


Senin, 02 April 2018 / 03:45 WIB
Produsen senjata Rusia kembangkan senjata dengan gelombang elektromagnetik
ILUSTRASI. Warga Kota Moskow, Rusia


Reporter: Agung Jatmiko | Editor: Wahyu T.Rahmawati

KONTAN.CO.ID - YEREVAN. Perusahaan pengembangan senjata asal Rusia, Tecmash Research and Production Group (Tecmash) tengah mengembangkan proyektil untuk sistem roket peluncuran ganda dan bom udara yang akan menonaktifkan elektronik musuh dengan gelombang elektromagnetik atau electromagnetic pulse (EMP).

Mengutip kantor berita Rusia, TASS, Sabtu (31/3), pengembangan senjata baru ini diutarakan oleh Wakil Direktur Utama Tecmash, Alexander Kochkin. Ia mengungkapkan, pengembangan senjata ini termasuk pengisian amunisi yang memungkinkan untuk digunakan dalam artileri tabung, beberapa sistem roket peluncuran dan perangkat yang memungkinkan senjata EMP diluncurkan pesawat terbang. Perusahaan juga berencana mengembangkan jenis perangkat khusus untuk pengintaian optik.

Tecmash sebenarnya telah meneliti pengembangan senjata EMP lewat anak usahanya, Splav Research and Production Association. Namun, Kementerian Pertahanan Rusia tidak mendukung proyek tersebut.

Pemerintah Rusia menurut Kochkin tidak menyertakan pesanan senjata EMP saat ini dan ia menambahkan, kementerian pertahanan sudah cukup puas dengan perangkat elektronik pada persenjatan untuk angkatan darat dan udara Rusia. Pemerintah Rusia pun tidak menyediakan anggaran khusus untuk penelitian dan pengembangan.

Meski begitu, Tecmash melihat senjata dengan kemampuan mematikan peralatan elektronik musuh akan menjadi masa depan industri persenjataan. "Itulah sebabnya, kami menetapkan tugas untuk mengembangkan persenjataan khusus atas inisiatif kami sendiri," kata Kochkin dalam jumpa pers pameran senjata ArmHiTec 2018.




TERBARU

[X]
×