kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • LQ45920,31   -15,20   -1.62%
  • EMAS1.347.000 0,15%
  • RD.SAHAM 0.05%
  • RD.CAMPURAN 0.03%
  • RD.PENDAPATAN TETAP 0.00%

Serangan malware kian menggila, ini para korbannya


Rabu, 28 Juni 2017 / 18:37 WIB
Serangan malware kian menggila, ini para korbannya


Sumber: money.cnn | Editor: Mesti Sinaga

Di saat kita menikmati libur panjang Lebaran, serangan malware besar-besaran kembali terjadi. Korbannya tersebar di seluruh dunia dan menyerang  berbagai industri dan institusi. Mulai dari industri perbankan, transportasi, energi dan bahkan industri permen.

Berikut daftar sejumlah korban di berbagai negara:

Amerika Serikat (AS)

Mondelez:  Produsen makanan ringan Oreo dan Cadbury  ini melaporkan pemadaman komputer di seluruh operasi globalnya.

Merck: "Kami mengkonfirmasi jaringan komputer perusahaan kami di-compromised hari ini sebagai bagian dari serangan hack global," demikian pernyataan perusahaan farmasi kelas dunia ini melalui Twitter.

DLA Piper: Firma hukum ini mengatakan telah mematikan sistemnya sebagai respons terhadap "insiden siber global yang serius."

Ukraina

Negara Eropa Timur ini – di mana beberapa laporan serangan malware pertama kali muncul- mengalami serangan malware yang sangat keras.

Energi: Perusahaan energi Kyivenergo terpaksa mematikan semua komputernya, seperti disampaikan seorang perwakilan perusahaan ini kepada agen Interfax Ukraina. Ransomeware juga menyebabkan masalah bagi sistem pemantauan pembangkit listrik tenaga nuklir Chernobyl.

Jasa pengiriman: Perusahaan pengiriman Nova Poshta menghentikan layanan kepada pelanggan setelah jaringannya terinfeksi, demikian keterangan perusahaan ini di Facebook.
Banks: Bank sentral Ukraina mengatakan beberapa kreditur Ukraina terkena virus yang tidak diketahui.

Pemerintah: Wakil Perdana Menteri Ukraina Pavlo Rozenko mengatakan, komputer para menteri di cabinet telah terinveksi. Kabinet mengatakan pada Rabu pagi (28/6/2017), serangan tersebut telah berhasil dihentikan dan informasi tersebut dipulihkan. Perusahaan strategis "bekerja seperti biasa," imbuhnya.

Rusia

Rosneft: Produsen minyak yang dikendalikan pemerintah ini mengatakan mereka terkena serangan malware, namun berhasil menghindari "konsekuensi serius" dengan beralih ke sistem cadangan.

Evraz: Produsen baja ini juga melaporkan bahwa sistem TI-nya telah terkena serangan, namun mengatakan bahwa output-nya tidak terpengaruh.

Perusahaan  cybersecurity Group IB yang bermarkas di Moskow,  Selasa lalu memperkirakan,  virus tersebut telah menginfeksi sekitar 80 perusahaan di Rusia dan Ukraina.

Inggris
 

WPP: Badan periklanan Inggris ini melalui akun Twitter-nya mengatakan, sistem TI di beberapa perusahaannya telah terpengaruh oleh serangan siber yang dicurigai.

Prancis:

Saint-Gobain: Perusahaan bahan bangunan yang berbasis di Paris ini mengatakan sistem TI-nya diserang.

SNCF: Sistem perkeretaapian nasional Prancis, Selasa malam (27/6/2017) mengatakan, mereka telah mengalami serangan namun sejauh ini berhasil menghalaunya, surat demikian surat kabar Prancis Le Parisien melaporkan.

Denmark

Maersk: Raksasa pelayaran global ini mengatakan, mereka telah “menurunkan” sistem komputer di beberapa situs dan unit bisnis tertentu. Termasuk di dalamnya, operasi di pelabuhan kontainer utama di seluruh dunia, seperti Rotterdam dan Pelabuhan New York & New Jersey.

India

Salah satu fasilitas Maersk yang berada dalam krisis adalah terminal kontainer di Jawaharlal Nehru Port Mumbai, salah satu yang terbesar di India. Staf di pelabuhan ini berjaga sepanjang malam untuk mengatasi masalah. Demikian keterangan seorang karyawan pelabuhan via telepon.

Australia
Dan Tehan, pembantu Perdana Menteri untuk urusan keamanan dunia maya mengatakan, pemerintah Australia bekerja untuk memastikan bahwa dua perusahaan Australia yang terkena dampak serangan ransomware, bisa mengatasi masalah tersebut.

Mondelez mengatakan, lima fasilitas manufakturnya di Australia dan Selandia Baru - termasuk pabrik Cadbury di Tasmania - semuanya terkena serangan siber,  namun beberapa di antaranya masih dapat melakukan produksi terbatas.

 




TERBARU
Kontan Academy
Supply Chain Management on Sales and Operations Planning (S&OP) Negosiasi & Mediasi Penagihan yang Efektif Guna Menangani Kredit / Piutang Macet

[X]
×