kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • LQ45920,31   -15,20   -1.62%
  • EMAS1.345.000 0,75%
  • RD.SAHAM 0.05%
  • RD.CAMPURAN 0.03%
  • RD.PENDAPATAN TETAP 0.00%

SWIFT: Waspada, pembobol bank beraksi lagi!


Rabu, 25 Mei 2016 / 18:56 WIB
SWIFT: Waspada, pembobol bank beraksi lagi!


Sumber: money.cnn | Editor: Dupla Kartini

BRUSSELS. Kelompok peretas kemungkinan kembali menyerang dan menjatuhkan sebuah bank. Peringatan itu disampaikan Gottfried Leibbrandt, Ketua Society for Worldwide Interbank Financial Telecommunication (SWIFT) alias penyedia jaringan pesan transaksi perbankan global.

Leibbrandt menyampaikan pesan tersebut menyusul serangan yang menimpa bank Bangladesh, Vietnam dan Ekuador,  di mana metode yang serupa digunakan untuk menipu sistem keamanan bank lokal.

Sebelumnya, serangan terhadap bank sentral Bangladesh berhasil membobol dana sebesar US$ 101 juta, sementara bank Ekuador, Banco del Austro kehilangan dana sebesar US$ 12 juta.

"Pembobolan bank Bangladesh bukanlah insiden yang terpisah. Kita menyadari setidaknya dua, tapi mungkin lebih, kasus lain di mana penipu menggunakan modus operandi yang sama, meskipun tidak dalam jumlah yang spektakuler," kata Leibbrandt, seperti dilansir CNNMoney, Selasa (25/5).

SWIFT telah memperingatkan pelanggannya bahwa serangan nampaknya bagian dari upaya yang lebih besar. Dalam setiap kasus, para peretas mengikuti pola dasar yang sama: Penyerang menggunakan file berbahaya alias malware untuk menghindari sistem keamanan bank lokal. Lalu, mereka memperoleh akses ke jaringan pesan SWIFT.
Kemudian, pesan penipuan yang dikirim melalui SWIFT digunakan untuk memulai transfer tunai dari rekening di bank-bank yang lebih besar.

Leibbrandt mengatakan, metode ini jauh lebih serius ketimbang pelanggaran data atau pencurian informasi pelanggan. Hhilangnya kontrol atas jaringan pembayaran bisa menumbangkan sebuah bank.

Serangan terakhir menunjukkan kerentanan bank-bank kecil yang tidak mampu membuat pertahanan mutakhir. Jika peretas mampu membobol bank lemah, mereka dapat membuat permintaan transfer untuk menarik uang dari bank yang lebih besar.

Kata Leibbrandt, SWIFT sudah mengambil langkah-langkah antisipasi untuk mengamankan kliennya, termasuk berbagi informasi yang mendukung audit keamanan dan memperkenalkan persyaratan ketat untuk jaringan komputer bank lokal.




TERBARU

[X]
×