kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • LQ45985,97   -4,40   -0.44%
  • EMAS1.249.000 2,21%
  • RD.SAHAM 0.05%
  • RD.CAMPURAN 0.03%
  • RD.PENDAPATAN TETAP 0.00%

Tencent akan akuisisi gim Clash of Clans


Jumat, 17 Juni 2016 / 14:06 WIB
Tencent akan akuisisi gim Clash of Clans


Reporter: Dessy Rosalina | Editor: Adi Wikanto

San francisco. Selera Tencent Holdings Ltd terhadpa bisnis gim kian besar. Kabar terbaru, konglomerasi internet asal China ini bakal menjadi pemilik baru perusahaan gim asal Finlandia, Supercell Oy.

"Tencent sudah di tahap akhir negosiasi untuk membeli mayoritas saham Supercell milik SoftBank Group," bisik sumber The Wall Street Journal, Rabu (16/6).

Kabarnya, nilai akuisisi produsen gim 'Clash of Clans' itu mencapai lebih dari US$ 9 miliar. Per akhir 2015, SoftBank tercatat mengempit sekitar 73,2% saham Supercell.  

Tencent dikabarkan sedang mencari partner strategis untuk mendanai akuisisi tersebut. Kabar beredar, Tencent telah melobi sejumlah pihak, termasuk Hillhouse Capital Group untuk bergabung sebagai co-investor. "Kesepakatan final akuisisi kemungkinan terjadi paling cepat pekan depan," tambah sumber tersebut.

Bagi Tencent, bisnis online game merupakan salah satu mesin pencetak uang. Gambaran saja, per Maret 2016, pendapatan Tencent sebesar 43% bersumber dari bisnis gim dan iklan.

Bagi Tencent, kehadiran Supercell bakal menambah panjang deretan bisnis gim. Saat ini Tencent   telah memiliki saham minoritas di Riot Games, developer gim League of Legends.

Tencent juga memiliki saham di Activision Blizzard Inc, pemilik gim Call of Duty. Selain Clash of Clans, Supercell memiliki sejumlah gim tersohor lain seperti Hay Day dan Clash Royale.

Softbank untung

Andai terwujud, akuisisi ini merupakan aksi ekspansi kesekian kalinya bagi Tencent. Tahun lalu, Tencent membeli 15% saham developer gim Glu Mobile Inc senilai US$ 126 juta. Ini merupakan aksi Tencent untuk masuk pasar gim Amerika Serikat (AS).

Yang jelas, SoftBank bakal meraup untung besar dari transaksi ini. Pasalnya, SoftBank membeli mayoritas 73,2% saham  perusahaan ini hanya merogoh kocek sekitar US$ 1,5 miliar pada 2013.

Bagi SoftBank, penjualan saham Supercell merupakan bagian dari restrukturisasi aset. Bulan lalu, raksasa telekomunikasi dan media asal Jepang ini mengumumkan rencana penjualan saham di Alibaba Group Holding senilai US$ 10 miliar. Pasca penjualan, saham SoftBank di Alibaba bakal susut menjadi 27% dari 32,2%.

SoftBank juga tengah memproses penjualan saham di GungHo Online Entertainment Inc senilai JPY 73 miliar atau US$ 691 juta. Penjualan aset ini bakal digunakan untuk mengurangi beban utang.                             




TERBARU
Kontan Academy
Mastering Financial Analysis Training for First-Time Sales Supervisor/Manager 1-day Program

[X]
×