kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • LQ45920,31   -15,20   -1.62%
  • EMAS1.345.000 0,75%
  • RD.SAHAM 0.05%
  • RD.CAMPURAN 0.03%
  • RD.PENDAPATAN TETAP 0.00%

Tensi perbatasan dua raksasa Asia mereda


Selasa, 29 Agustus 2017 / 08:09 WIB
Tensi perbatasan dua raksasa Asia mereda


Reporter: Wahyu Tri Rahmawati | Editor: Wahyu T.Rahmawati

KONTAN.CO.ID - Dua raksasa Asia sedang berseteru. Tensi China dan India tengah panas di perbatasan Himalaya antara kedua negara. China mengklaim, India telah menarik pasukan dari perbatasan Himalaya setelah sepekan berjaga.

Kementerian luar negeri mengatakan, China senang karena personel India yang melewati batas sudah ditarik dari perbatasan. Kementerian luar negeri India mengonfirmasi bahwa pasukan ditarik ke Doklam setelah kesepakatan kedua negara.

Perseteruan negara berpenduduk terbesar pertama dan kedua dunia ini dimulai pada pertengahan Juni ketika India mengatakan akan menentang upaya China untuk memperpanjang jalan perbatasan di dataran tinggi. Area ini dikenal dengan nama Doklam di India, dan Donglang di China.

Dataran tinggi ini membentang di persimpangan antara China dan negara bagian Sikkim, India timur laut, serta Bhutan. Wilayah ini menjadi perselisihan antara China dan Bhutan. India mengdukung klaim Bhutan atas wilayah ini.

"Hua Chunying, jurubicara kementerian luar negeri China mengonfirmasi penarikan tentara India di perbatasan. "India telah menarik seluruh personel dan perlengkapan dari perbatasan Doklam pada Senin sore," kata dia. Menurut sumber BBC di pemerintahan India, kedua pihak menarik personel dan perlengkapan dari perbatasan.

Kesepakatan kedua negara tetangga ini terjadi menjelang pertemuan kedua pihak pada akhir pekan. Kementerian India mengatakan, penarikan pasukan ini merupakan buah dari upaya diplomatik dalam beberapa pekan.

Atul Bhardwaj dari Institute of Chinese Studies di Delhi mengatakan, kesepakatan dua pihak ini merupakan satu-satunya alternatif. Dia mengatakan, awalnya India mempertahankan komitmen dan hubungan dengan Bhutan. Tapi, arah kebijakan tampaknya beralih. "India memerlukan pasar dan investasi China," kata Bhardwaj kepada BBC.

Pada tahun 1962, China dan India berkonflik atas perbatasan sepanjang 3.500 km. Perselisihan ini belum teratasi untuk beberapa wilayah. Alhasil, tensi perbatasan naik dari waktu ke waktu.




TERBARU

[X]
×