kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • LQ45985,97   -4,40   -0.44%
  • EMAS1.249.000 2,21%
  • RD.SAHAM 0.05%
  • RD.CAMPURAN 0.03%
  • RD.PENDAPATAN TETAP 0.00%

Total harta staf Donald Trump US$ 12 miliar


Senin, 03 April 2017 / 11:38 WIB
Total harta staf Donald Trump US$ 12 miliar


Reporter: Mona Tobing | Editor: Yudho Winarto

WASHINGTON. Presiden Amerika Serikat (AS) Donald Trump rupanya dikelilingi staf kepresidenan yang kaya raya. Maklum, staf Trump umumnya para pebisnis.

Trump sendiri sudah merilis rincian daftar kekayaan para penasihatnya. Termasuk sang menantu yakni Jared Kushner yang menjadi penasihat utamanya.

Berdasarkan laporan dari situs Gedung Putih, total kekayaan bersih gabungan dari sejumlah anggota staf senior dan kabinet Trump lebih dari US$ 12 miliar. Bloomberg melaporkan, dari total harta para penasihat tersebut membuat pemerintahan Trump memiliki latar belakang kekayaan terbesar dalam sejarah pemerintahan modern.

Sejumlah staf Trump yang memiliki harta berlimpah diantaranya Gary Cohn yang merupakan mantan Presiden Goldman Sachs Group.

Harta Cohn yang saat ini menjadi penasihat ekonomi Trump mencapai US$ 254 juta. Pria yang bekerja di Goldman Sachs selama 25 tahun ini memiliki penghasilan mulai dari US$ 48 juta sampai US$ 77 juta pada tahun lalu.

Sementara kekayaan anak dan menantu Trump lebih jumbo lagi. Pasangan Ivanka Trump dan Kushner memiliki nilai investasi perusahaan gabungan real estate bernilai US$ 241 juta sampai US$ 741 juta. Kushner dan istrinya, Ivanka melaporkan pendapatan sebanyak US$ 195 juta di tahun lalu.

Reuters melaporkan, Kushner memegang posisi eksekutif di 266 perusahaan dan yayasan non-profit. Namun Kushner telah mengundurkan diri dari sejak Januari 2017 setelah masuk Gedung Putih.

Seorang pejabat etik menjelaskan, alasan pengungkapan nilai harta para pembantu Trump demi menghindari konflik kepentingan keuangan. Pengungkapan dokumen secara hukum untuk memotret aset dan posisi yang dipegang para penasihat Trump ketika pertama kali menjabat posisi di Gedung Putih dan sebelum mereka mulai menjual saham dan aset lainnya yang dapat menimbulkan konflik kepentingan.

Jurubicara Gedung Putih Sean Spicer yakin langkah Trump mempublikasikan harta kekayaan para pembantunya sebagai bukti bahwa pengabdian para pembantunya yang secara sukarela bekerja. "Presiden telah membawa banyak orang ke pemerintahannya dan yakin bahwa para pembantunya akan ikut mensukseskan Pemerintahan. Mereka telah bersedia bekerja bagi negara dan menyisihkan aset mereka," puji Spicer.




TERBARU
Kontan Academy
Mastering Financial Analysis Training for First-Time Sales Supervisor/Manager 1-day Program

[X]
×