kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • LQ45931,36   3,72   0.40%
  • EMAS1.320.000 -0,38%
  • RD.SAHAM 0.05%
  • RD.CAMPURAN 0.03%
  • RD.PENDAPATAN TETAP 0.00%

Trump ancam tarik dukungan militer di Korsel


Jumat, 16 Maret 2018 / 11:05 WIB
Trump ancam tarik dukungan militer di Korsel
ILUSTRASI. Presiden AS Donald Trump dan Presiden Korsel Moon Jae-in


Reporter: Agung Jatmiko | Editor: Wahyu T.Rahmawati

KONTAN.CO.ID - WASHINGTON. Langkah Korea Selatan (Korsel) yang mencoba memulai pembicaraan dengan Amerika Serikat (AS) terkait kemungkinan terbebasnya Korsel dari tarif impor baja dan aluminium membuat Presiden AS, Donald Trump sabis kesabaran.

Mengutip Bloomberg, Kamis (15/3), Trump mengisyaratkan bahwa AS akan menarik dukungan militer kepada Korsel jika Korsel tetap bersikukuh memulai pembicaraan untuk merombak tarif impor baja dan alumnium.

Trump berargumen, hubungan antara AS dan Korsel selama ini cenderung timpang. Pasalnya, AS mengalami defisit perdagangan yang cukup besar dengan Korsel. Sementara, negeri ginseng tersebut menikmati dukungan militer AS, yang membuat Seoul merasa aman dari ancaman Korea Utara (Korut). "Kami kehilangan uang untuk perdagangan dan kami kehilangan uang untuk militer, ini tidak adil. Saat ini kami memiliki 32.000 tentara di perbatasan antara Korut dan Korsel. Mari lihat apa yang terjadi," kata Trump, dilansir dari Bloomberg.

Negosiator dagang AS dan Korsel telah bertemu di Washington hari Kamis (15/3). Para negosiator ini membahas mengenai revisi kesepakatan dagang antar dua negara, yang dikenal sebagai KORUS. Trump telah mengancam akan mencabut kesepakatan tersebut jika Korsel tidak menyetujui cara untuk mengurangi defisit perdagangan AS dengan Korsel. Tahun lalu AS mengalami defisit perdagangan dengan Korsel sebesar US$ 23 miliar.

Kepada Bloomberg, direktur senior Korea Economic Institute of America, Troy Stangarone mengatakan, ancaman ini menimbulkan kekhawatiran bagi Korsel mengenai keamanan dan sisi ekonomi, serta masa depan hubungan dua negara ini. "Saya tidak yakin bahwa ancaman ini akan benar-benar membantu AS mencapai tujuannya. Karena tidak ada pemerintah yang dapat bernegosiasi dengan senjata ditodongkan ke kepalanya," ujar Stangarone.

Salah satu yang dikeluhkan Trump dari hubungan dagang antara AS dengan Korsel adalah pembatasan penjualan mobil produksi AS di Korsel yang dikatakan Korsel tidak memenuhi standar keamanan.




TERBARU
Kontan Academy
EVolution Seminar Supply Chain Management on Sales and Operations Planning (S&OP)

[X]
×