Sumber: money.cnn | Editor: Dupla Kartini
NEW YORK. Bisnis transportasi online sepertinya sangat menggiurkan. Tercatat, sejumlah produsen otomotif dunia getol mengincar perusahaan start up transportasi berbasis online. Yang terbaru, Grup Volkswagen membentuk kemitraan strategis dengan Gett, start up transportasi online yang bermarkas di London.
Gett mengumumkan, produsen otomotif asal Jerman itu telah menyuntikkan dana senilai US$ 300 juta sebagai bagian dari kesepakatan awal.
Asal tahu saja, Gett yang diluncurkan di Israel sejak 2011, kini telah melayani 60 kota di seluruh dunia. Perusahaan ini juga memperkuat bisnis konsumen dengan bermitra bersama 4.000 perusahaan global.
"Dengan investasi VW, Gett sekarang akan mempercepat ekspansi ke seluruh Eropa, dan memperkuat posisinya di NYC," kata Shahar Waiser, Pendiri dan CEO Gett, dalam pengumuman yang dilansir CNNMoney, Selasa (24/5).
Gett mengatakan, pendapatan perusahaan akan tumbuh 300% dari tahun ke tahun. Suntikan dana dari VW akan membawa total dana Gett menjadi lebih dari US$ 520 juta.
Ini merupakan tren produsen otomotif membentuk aliansi dengan perusahaan start up taksi online. Di saat yang sama, Toyota juga mengumumkan kemitraan dengan Uber. Kerjasama tersebut mencakup investasi strategis, di mana produsen otomotif asal Jepang itu sedang menjajaki leasing mobil baru untuk driver, mengembangkan aplikasi dalam mobil untuk driver, dan menjual kendaraan untuk Uber.
Juru bicara Toyota mengatakan, sebagian besar dari kolaborasi tersebut, termasuk besaran investasi memang masih proses penetapan.
Sebelumnya, Januari lalu, General Motors (GM) mengatakan telah menginvestasikan dana US$ 500 juta untuk Lyft. Itu terjadi tak lama setelah Lyft mengumumkan kemitraan internasional dengan perusahaan China, Didi ChuXing.
Berita Terkait
