kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • LQ45985,97   -4,40   -0.44%
  • EMAS1.249.000 2,21%
  • RD.SAHAM 0.05%
  • RD.CAMPURAN 0.03%
  • RD.PENDAPATAN TETAP 0.00%

Yen meroket, Pemerintah Jepang siap intervensi


Jumat, 24 Juni 2016 / 15:07 WIB
Yen meroket, Pemerintah Jepang siap intervensi


Sumber: Bloomberg | Editor: Barratut Taqiyyah Rafie

TOKYO. Pemerintah Jepang mengutarakan kecemasan mereka atas penguatan yen yang terbilang tajam hari ini (24/6).

Menteri Keuangan Jepang Taro Aso menegaskan, pihaknya siap melakukan intervensi di pasar finansial jika dibutuhkan.

Yen menjadi incaran investor setelah pengumuman hasil referendum Inggris yang memenangkan kubu Brexit atau British Exit. Itu artinya, warga Inggris memutuskan untuk menanggalkan keanggotaan mereka dari Uni Eropa setelah 43 tahun.

"Kami sangat mencemaskan mengenai risiko Brexit terhadap perekonomian dunia, keuangan, pasar mata uang, dan area lainnya," jelas Aso di Tokyo.

Dia menambahkan, di pasar mata uang asing, dia melihat adanya pergerakan kecemasan. "Kami akan terus mengawasi pergerakan ini. Jika dibutuhkan, kami siap melakukan intervensi," imbuh Aso.

Kendati demikian, Aso menolak berkomentar mengenai adanya potensi intervensi unilateral atau aksi bersama dengan rekan-rekan di Group 7.

Penguatan yen menyebabkan daya saing barang ekspor Jepang di luar negeri menjadi rendah.

Sementara itu, Hiroaki Muto, chief economist Tokai Tokyo Research Center di Tokyo memprediksi, sangat besar kemungkinan pemerintah Jepang melakukan intervensi.

"Ada alasan yang jelas seiring pergerakan pasar mata uang yang volatil saat ini. Bank sentral harus masuk ke market untuk mengerem penguatan yen lebih jauh," kata Muto.

Gubernur Bank of Japan Haruhiko Kuroda sebelumnya mengatakan, dia akan terus memonitor dampak Brexit terhadap pasar finansial global dan siap untuk menggunakan swap lines dengan sejumlah bank sentral utama dunia termasuk the Federal Reserve AS dan Bank Sentral Eropa.

Sekadar informasi saja, data teranyar yang dihimpun BBC menunjukkan, kubu Brexit berhasil mendapat dukungan suara sebesar 52%. Sedangkan kubu Bremain mendapatkan dukungan 48%.

England dan Wales memberikan dukungannya secara penuh untuk Brexit. Sedangkan London, Skotlandia, dan Irlandia Utara mendukung Bremain.




TERBARU
Kontan Academy
Mastering Financial Analysis Training for First-Time Sales Supervisor/Manager 1-day Program

[X]
×