kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • LQ45985,97   -4,40   -0.44%
  • EMAS1.249.000 2,21%
  • RD.SAHAM 0.05%
  • RD.CAMPURAN 0.03%
  • RD.PENDAPATAN TETAP 0.00%

Ajang piala dunia dongkrak laba Nike


Jumat, 26 September 2014 / 20:50 WIB
Ajang piala dunia dongkrak laba Nike
ILUSTRASI. Medco Energi Internasional (MedcoEnergi)


Sumber: Forbes | Editor: Dessy Rosalina

NEW YORK. Perhelatan Piala Dunia Brasil 2014 memberi berkah melimpah bagi Nike Inc. Produsen perlengkapan olahraga terbesar ini sukses menggenjot penjualan selama Piala Dunia. Laba bersih Nike selama periode Juni-Agustus 2014 mendaki 23% menjadi US$ 962 juta dari sebelumnya US$ 779 juta. Laba bersih per saham (EPS) pun mendaki menjadi US$ 1,09 per saham, melampaui estimasi analis di kisaran US$ 88 sen.

Ajang Piala Dunia mampu mendongkrak penjualan perlengkapan sepakbola, khususnya jersey. Total pendapatan Nike mencapai US$ 7,98 miliar, naik 15% dari senilai US$ 7,78 miliar. Pertumbuhan laba Nike paling tinggi bersumber dari wilayah China. Di Negeri Tiongkok, pendapatan Nike naik 18% menjadi US$ 679 juta. 

China merupakan pasar terbesar kedua Nike. Sementara, pasar terbesar Nike, Amerika Utara, membukukan pertumbuhan penjualan sebesar 15%, melampaui ramalan analis yang sebesar 9,8%. “Kinerja ini membuat kami optimistis membuka tahun fiskal 2015," ujar Mark Parker, President & CEO Nike, seperti dikutip Forbes, kemarin. 

Sebagai perbandingan, pada periode April-Juni 2014, Adidas AG hanya membukukan pertumbuhan penjualan sebesar 2,4%. Padahal, Adidas merupakan sponsor resmi Piala Dunia. Meski tidak mengungkapkan rilis penjualan resmi, awal tahun ini Nike membidik target penjualan US$ 2 miliar dari Piala Dunia.

Angka ini lebih rendah dari target Adidas yang berambisi meraih penjualan US$ 2,7 miliar. Pendapatan Adidas di kuartal II  tahun ini naik tipis lantaran anjloknya permintaan di divisi bisnis perlengkapan golf, kenaikan biaya produksi dan tingginya bujet pemasaran. 

Kendati Piala Dunia telah usai, Nike memandang masa depan dengan optimistis. Proyeksi Nike, laba setahun mendatang mampu tumbuh 20%. Target ini lebih tinggi ketimbang proyeksi analis yang sebesar 14%. Sejak Januari-September 2014, total penjualan produk Nike tumbuh 14%, di luar efek nilai tukar. Namun, proyeksi penjualan di pasar China diprediksi hanya mampu tumbuh 6% lantaran minat beli terhadap merek Nike  mulai menyusut.

Rapor kinclong membangkitkan selera investor. Saham Nike melejit 7,3% ke US$ 85,58 pada penutupan perdagangan Kamis (25/9). Jika dihitung sejak awal tahun, saham Nike naik tipis 1,4%, jauh di bawah kenaikan indeks S&P 500 yang sebesar 6,4%. Catatan saja, di bisnis perlengkapan sepakbola, Adidas dan Nike bersaing memperebutkan pasar € 5 miliar atau US$ 6,7 miliar.       




TERBARU

[X]
×