kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • LQ45920,31   -15,20   -1.62%
  • EMAS1.345.000 0,75%
  • RD.SAHAM 0.05%
  • RD.CAMPURAN 0.03%
  • RD.PENDAPATAN TETAP 0.00%

Akibat wabah corona, Arab Saudi mendukung pengurangan produksi minyak


Selasa, 25 Februari 2020 / 15:55 WIB
Akibat wabah corona, Arab Saudi mendukung pengurangan produksi minyak
ILUSTRASI. Arab Saudi mendukung pengurangan produksi minyak . REUTERS/Russell Cheyne/File Photo


Reporter: Handoyo | Editor: Handoyo .

KONTAN.CO.ID - RIYADH. Menteri Energi Saudi Arabia, Pangeran Abdulaziz bin Salman mengatakan, bahwa negara-negara OPEC + tidak boleh berpuas diri terkait virus corona.

"Segala sesuatu yang serius membutuhkan kehadiran," katanya kepada wartawan di sela-sela konferensi industri di Riyadh.

Baca Juga: Harga minyak mentah rebound, minyak WTI ke US$ 51,56 dan Brent US$ 55,91 per barel

Pangeran Abdulaziz mengatakan dia yakin bahwa setiap anggota dalam aliansi OPEC + adalah produsen minyak yang bertanggung jawab dan responsif.

Komite OPEC + merekomendasikan awal bulan ini grup tersebut memperdalam pembatasan produksinya dengan tambahan 600.000 barel per hari untuk mengimbangi hilangnya permintaan minyak yang diakibatkan oleh wabah coronavirus baru.

Baca Juga: Iran terjangkit virus corona, harga minyak dunia merosot 3,54%

Arab Saudi telah mendukung pengurangan produksi minyak lebih lanjut, tetapi Rusia belum mengumumkan posisi akhirnya mengenai hal itu.

Pangeran Abdulaziz mengatakan dia masih berbicara dengan Moskow dan bahwa dia yakin akan kemitraan Riyadh dengan anggota OPEC + lainnya. “Kami tidak kehabisan ide, kami belum menutup telepon kami. Selalu ada cara komunikasi yang baik melalui panggilan konferensi,” ujarnya dikutip dari Reuters.

Pergerakan harga minyak masih dibayangi kekhawatiran tentang coronavirus yang menyebar di luar China sehingga berpotensi membatasi permintaan bahan bakar.




TERBARU

[X]
×