kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • LQ45935,51   7,16   0.77%
  • EMAS1.335.000 1,06%
  • RD.SAHAM 0.05%
  • RD.CAMPURAN 0.03%
  • RD.PENDAPATAN TETAP 0.00%

Anabatic targetkan kinerja tumbuh 10% di 2017


Senin, 20 November 2017 / 18:51 WIB
Anabatic targetkan kinerja tumbuh 10% di 2017


Reporter: Klaudia Molasiarani | Editor: Rizki Caturini

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. PT Anabatic Technologies Tbk menargetkan pertumbuhan pendapatan di 2017 bisa mencapai 10% dibandingkan tahun sebelumnya. Pendapatan perusahaan berkode saham ATIC ini di 2016 sebesar Rp 4,12 triliun. Itu berarti tahun ini target pendapatan Anabatic sebesar Rp 4,53 triliun. 

Adapun hingga September 2017, Anabatic membukukan penjualan bersih sebesar Rp 3, 14 triliun atau tumbuh 11,1% dibandingkan periode yang sama tahun sebelumnya yang ada di angka Rp 2,83 triliun. Sementara, laba neto periode berjalan yang dapat diatribusikan kepada pemilik entitas induk mencapai Rp 13,5 miliar atau tumbuh 32,4% dibandingkan periode yang sama tahun sebelumnya yang ada di angka Rp 10,2 miliar. 

Perusahaan ini memiliki beberapa lini bisnis, yakni Mission Critical Digital Solution (MCDS), Digital Enriched Outsourcing Service (DEOS), dan Cloud & Digital Platform Partner (CDPP).

Handojo Sutjipto, Presiden Direktur Anabatic Technologies mengatakan, bisnis CDPP berkontribusi paling besar terhadap total pendapatan Anabatic yakni mencapai 65%.

Sebagai gambaran, CDPP merupakan layanan bisnis yang menyediakan solusi IT kelas atas serta melakukan penjualan produk komputer dan alat komputer melalui toko fisik dan toko online. CDPP juga menyediakan fasilitas pelatihan, pengetesan perangkat keras, dan layanan migrasi perangkat lunak.

Hingga akhir tahun ini, Anabatic optimistis bisa mencetak pendapatan dan laba bersih masing-masing mencapai 10%. Untuk mencapai target tersebut, Handojo bilang, pihaknya bakal melakukan pengembangan-pengembangan bisnis dengan konsep digital. 

Sampai kuartal III-2017, perseroan ini juga sudah menyerap capital expenditure (capex) hingga Rp 50 miliar dari total sepanjang 2017 mencapai Rp 100 miliar. Menurut Handojo, sebagian besar capex tersebut digunakan untuk pengadaan peralatan operasional Anabatic. 

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News




TERBARU

[X]
×