kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • LQ45983,02   -7,36   -0.74%
  • EMAS1.222.000 0,41%
  • RD.SAHAM 0.05%
  • RD.CAMPURAN 0.03%
  • RD.PENDAPATAN TETAP 0.00%

Membesarkan bisnis bersama ibu kandung (3)


Jumat, 24 November 2017 / 15:19 WIB
Membesarkan bisnis bersama ibu kandung (3)


Reporter: Umi Kulsum | Editor: Tri Adi

KONTAN.CO.ID - Selalu ada figur penting di belakang kesuksesan seseorang. Tak terkecuali bagi Jason Chang. Pebisnis Taiwan kelahiran China ini menyebut sang ibu kandungnya punya peran besar hingga ia mampu membawa Advanced Semiconductor Engineering (ASE) Group menjadi besar dan berkembang ke sejumlah negara seperti sekarang. Bagi Jason, sang ibu lebih dari sekadar inspirasi. Ia juga partner Jason dan sosok penting bagi perkembangan bisnis ASE Group.

Ada sosok penting di balik keberhasilan Jason Chang membesarkan bisnis dan masuk dalam daftar miliarder dunia. Figur itu tak lain ibu kandungnya sendiri yakni Chang Yao Hung Ying. Sang ibu bahkan ikut andil memajukan bisnis Advanced Semiconductor Engineering (ASE) Group.

Bagi Jason, sang ibu merupakan partnernya dalam berbisnis. Keuletan, ketegaran maupun sifat pantang menyerah Hung Ying menular ke Jason. Berkat hal tersebut, Jason bisa meraih mimpi dengan kesuksesan saat ini.

Foto sang ibu pun selalu terpampang di meja kerja Jason yang saat ini menjabat sebagai Chief Executive Officer (CEO) ASE Group. Jason menjadikan Ibu sebagai inspirasi terbesar dalam hidupnya.

Hung Ying memang memegang peranan penting dalam memajukan ASE Group. Dari satu perusahaan yang didirikan, hingga beranak pinak puluhan perusahaan yang tertanam di berbagai negara di dunia.

Hung Yin merupakan pendiri The Hung Ching Group dan juga ASE Group. Ibu kandung Jason lahir di Wenzhou, Zhejiang, China.

Sejak muda, ia telah terbiasa bekerja keras. Hung Yin menamatkan sekolah menengah Provinsi Wenzhou dan kemudian melanjutkan pendidikan tinggi di Jiangxi Medical College.

Hung Yin menikah pada tahun 1942 dan dua tahun kemudian melahirkan Jason. Sejak menikah, Hung Yin dan suaminya telah merintis bisnis di China.

Namun, pergolakan politik yang sangat kacau di zaman itu membuat bisnis mereka tumbang. Akhirnya keluarga Chang memutuskan pindah ke Taiwan dan memulai bisnis lagi dari awal.




TERBARU

[X]
×