kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • LQ45920,31   -15,20   -1.62%
  • EMAS1.347.000 0,15%
  • RD.SAHAM 0.05%
  • RD.CAMPURAN 0.03%
  • RD.PENDAPATAN TETAP 0.00%

Bisnis jam tangan mewah kembali menggeliat


Senin, 18 September 2017 / 17:13 WIB
Bisnis jam tangan mewah kembali menggeliat


Reporter: Andy Dwijayanto | Editor: Rizki Caturini

KONTAN.CO.ID - Industri ritel tidak seluruhnya mengalami penurunan. Salah satunya ritel jam tangan mewah justru mengalami peningkatan. Hal ini yang dirasakan PT Eurobutik Bangun Indonesia, kendati tidak mau membeberkan berapa peningkatan penjualan dibandingkan tahun lalu, namun perusahaan bilang performanya jauh lebih baik.

Hendra Theado, General Manager PT Eurobutik Bangun Indonesia mengatakan, tahun ini pasar jam tangan lebih bergirah dibandingkan dengan tahun lalu. “Untuk kinerja perjualan belum bisa kasih tahu, tetapi mengenai market di ritel ya dibandingkan dengan tahun lalu lebih baik tahun ini. Ada pertumbuhan sekitar 50%-60% dibandingkan dengan tahun lalu,” ujarnya kepada KONTAN, Senin (18/9)

Saat ini, Eurobutik mengoperasikan tiga gerai jam tangan di wilayah Jakarta dan melakukan penjualan untuk lima brand jam tangan asal Swiss seperti Hautlence, DeLaCour, BRM, Moser & Cie, dan Dietrich. Fokus pasar masih pada kelas menengah atas dan premium. Eurobutik menjual jam tangan dengan berkualitas mulai dari material, teknik pembuatannya, serta yang limited edition.

Jam tangan mewah yang dijual memiliki rentang harga di atas Rp 10 juta per unit. Dia bilang, pasar jam tangan ini sudah memiliki konsumen loyal tersendiri. 

Pergeseran konsumsi masyarakat ke arah lifestyle juga turut mendongkrak kinerja di industri jam tangan, apalagi dengan jumlah pertumbuan kelas menengah yang banyak di Indonesia tentu saja membuat pasar domestik jadi menggiurkan. Selain itu, sudah banyak sekali kemudahan yang dilakukan oleh perusahaan ini untuk meningkatkan penjualan termasuk dalam soal transaksi.

“Sekarang itu banyak sekali yang bisa memanfaatkan program cicilan. Itu saya melihat salah satu faktor yang membuat industri bertumbuh,” tutupnya.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News




TERBARU

[X]
×