kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • LQ45982,64   -7,73   -0.78%
  • EMAS1.222.000 0,41%
  • RD.SAHAM 0.05%
  • RD.CAMPURAN 0.03%
  • RD.PENDAPATAN TETAP 0.00%

Bisnis melesat, kapitalisasi pasar Netflix melewati US$ 100 miliar


Selasa, 23 Januari 2018 / 12:42 WIB
Bisnis melesat, kapitalisasi pasar Netflix melewati US$ 100 miliar
ILUSTRASI. Netflix


Sumber: Reuters | Editor: Rizki Caturini

KONTAN.CO.ID - WASHINGTON. Netflix Inc berhasil mendapatkan 2 juta pelanggan lebih banyak dari perkiraan analis Wall Street di tiga bulan terakhir di 2017. Bisnis layanan tayangan video digital di dunia maya yang dijalankan Netflix mampu mencetak keuntungan tiga kali lipat. Perusahaan ini memiliki cukup bahan bakar untuk bisa mendominasi tayangan film berbasis internet di seluruh dunia.  

Bisnis yang berkembang pesat membuat Netflix berhasil mencetak kapitalisasi pasar lebih dari US$ 100 miliar untuk pertama kalinya. Saham perusahaan ini melonjak 9% menjadi di atas US$ 248 per saham setelah jam perdagangan Wall Street pada Senin (22/1). Saham Netflix sepanjang setahun lalu juga telah menanjak hingga 53%. 

Perusahaan ini telah memiliki lebih dari separuh pelanggan dari pengguna layanan broadband di AS.  Netflix juga telah membangun basis pelanggan di 190 negara di dunia dengan memiliki miliaran program tontonan.

Netflix menjaring 6,36 juta pelanggan di luar AS pada tiga bulan terakhir di 2017 ketika merilis musim terbaru program bertajuk Stranger Things dan The Crown, juga film laga yang dibintangi Will Smith berjudul Bright. Angka tersebut di atas ekspektasi Wall Street yang hanya menargetkan Netflix bisa meraup pelanggan baru yang sebanyak 5,1 juta.  

Seiring dengan kenaikan 1,98 juta pelanggan di AS, Netflix menutup tahun 2017 dengan total jumlah pelanggan sebanyak 117,58 juta di seluruh dunia. Kenaikan harga berlangganan pada Oktober lalu nyatanya tidak menjadi kendala Netflix untuk menggaet pelanggan baru. 

"Netflix berinvestasi banyak untuk membuat konten-konten baru dan ini membuat pelanggannya makin bertambah, Mereka melihat peluang besar dan bergerak cepat untuk menangkap itu," ujar Analis BTIG, Richard Greenfield seperti dikutip Reuters. 

Netflix berkembang dari bisnis sewa DVD secara online menjadi pesaing saluran film HBO. Seiring perkembangan bisnisnya, Netflix mulai melisensi program acara yang mereka buat sendiri untuk membuka peluang penawarkan konten jika pemasok konten yang selama ini digandeng  menghentikan kerja sama konten. 




TERBARU

[X]
×