kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • LQ45982,64   -7,73   -0.78%
  • EMAS1.222.000 0,41%
  • RD.SAHAM 0.05%
  • RD.CAMPURAN 0.03%
  • RD.PENDAPATAN TETAP 0.00%

Blackberry mendulang pendapatan dari software dan service


Rabu, 08 Agustus 2018 / 19:15 WIB
Blackberry mendulang pendapatan dari software dan service
ILUSTRASI. BLACKBERRY


Reporter: Andy Dwijayanto | Editor: Sanny Cicilia

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Blackberry Limited dulu dikenal dengan produk smartphone yang melengenda, namun kini perusahaan telah bertransformasi menjadi perusahaan perangkat lunak dan layanan enterprise. Melalui Blackberry secure, platform enterprise of thing end-to-end, yang terdiri dari komunikasi perusahaan dan kolaborasi perangkat serta embedded solutions yang aman.

Amit Mehta, Managing Director untuk Blackberry Indonesia menyampaikan apa yang dilakukan perusahaan tidak jauh berbeda dengan yang sudah pernah dilakukan sebelumnya. Transformasi bisnis ini tidak berbeda dengan yang sudah dilakukan sebelumnya ketika membesut smartphone.

“Kami belajar mengenai trust security, device, hardware, software yang kami aplikasikan untuk IoT untuk hardware ke software, tetapi Blackberry sukses lakukan (transformasi) karena kami fokus pada dua, yaitu mobility dan security,” ujarnya di Jakarta, Rabu (8/8).

Asal tahu saja, dari laporan keuangan terakhir perusahaan tercatat pendapatan mencapai US$ 1,08 miliar dengan 81% di antaranya disumbang dari sektor perangkat lunak dan services.

Perusahaan menghubungkan dan mengamankan endpoint yang bersifat fisik melalui smartphone, tablet atau wearable dan digital melalui pesan, file, suara dan teks.

Perusahaan juga memberikan solusi untuk pengembangan sistem pintar dengan solusi embedded yang aman dan bersertifikasi. Asal tahu saja, perusahaan yang berpusat di Ontario, Kanada tersebut sudah mengantongi lebih dari 80 sertifikasi keamanan dan penghargaan dari industri. Di luar segmen perangkat lunak dan services, Blackberry juga mendapatkan pendapatan dari hardware.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News




TERBARU

[X]
×