Reporter: Wahyu Tri Rahmawati | Editor: Yudho Winarto
LONDON. Borse Dubai, investor terbesar di London Stock Exchange (LSE) akan menjual kepemilikan sahamnya di bursa Inggris ini. Lewat penjualan 17,5% saham, Borse Dubai menargetkan dana £ 1,5 miliar.
Menurut sumber Reuters, penjualan saham ini merupakan penjualan terbesar saham gelondongan LSE oleh pemegang sahamnya. Penjualan dilakukan lewat proses book building yang dipercepat. Borse Dubai menyatakan, penjualan saham London Stock Exchange ini dibantu oleh Bank of America-Merrill Lynch, Barclays dan Nomura International.
Borse Dubai merupakan perusahaan induk bagi Dubai Financial Market dan Nasdaq Dubai. Perusahaan ini dibentuk pada Agustus 2007 untuk mengonsolidasikan dua bursa yang dimiliki oleh Pemerintah Dubai serta investasi di bursa-bursa lainnya seperti London Stock Exchange.
Jurubicara Borse Dubai mengatakan, pihaknya saat ini tidak berniat menjual saham di Nasdaq OMX Group. Borse Dubai menjual saham London Stock Exchange di saat harga mencapai kisaran tertinggi. "Ini waktu yang pas untuk merealisasikan hasil investasi," kata Jurubicara Borse Dubai. Si jurubicara mengatakan, Borse Dubai akan menggunakan dana hasil penjualan untuk kebutuhan modal kerja.
Borse Dubai menjadi pemegang saham mayoritas Nasdaq dalam proses transaksi kompleks pada tahun 2007. Kala itu, Borse Dubai membeli 28% saham London Stock Exchange dari Nasdaq. Harganya 1.414 pence per saham.
Borse Dubai pelan-pelan mengurangi kepemilikan di London Stock Exchange. September lalu, Borse Dubai menjual sekitar 3,1% saham London Stock Exchange. Dalam pernyataan tahun lalu, Borse Dubai mengatakan bahwa pihaknya belum berniat menjual lagi sisa saham yang dimiliki.
Menurut persyaratan penjualan yang dikutip Bloomberg, saham LSE ini ditawarkan antara 2.250 pence hingga 2.300 pence. Berarti harga penjualan ini terdiskon dibandingkan dengan harga saham penutupan LSE, Rabu (25/3), yang sebesar 2.538 pence. Dengan hitungan ini, Borse Dubai akan mengantongi dana £ 1,4 miliar.
Peter Lenardos, analis RBC Capital Markets mengatakan, Borse Dubai merupakan pemegang saham jangka panjang dan menjual investasi dengan keuntungan. "Masuk akal kalau Borse Dubai menjual saham sekarang ketika kondisi pasar mendukung," kata Lenardos kepada Bloomberg.
Menurut sumber, permintaan atas saham London Stock Exchange sudah cukup menutup seluruh rencana penjualan. Artinya, bank-bank investasi yang mengurus penjualan tidak akan menyimpan saham yang tak terjual.
