kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • LQ45985,97   -4,40   -0.44%
  • EMAS1.249.000 2,21%
  • RD.SAHAM 0.05%
  • RD.CAMPURAN 0.03%
  • RD.PENDAPATAN TETAP 0.00%

Bujet pertahanan dan Polri meningkat


Selasa, 11 Juli 2017 / 07:00 WIB
Bujet pertahanan dan Polri meningkat


Reporter: Agus Triyono | Editor: Wahyu T.Rahmawati

JAKARTA. Dukungan anggaran pemerintah terhadap peningkatan pertahanan dan keamanan makin besar. Dalam Rancangan Anggaran Pendapatan Dan Belanja Negara Perubahan (RAPBNP) 2017 anggaran fungsi pertahanan sebesar Rp 116.572,8 triliun, naik dari APBN 2017 yang Rp 108.293,8 triliun. 

Dibandingkan tahun sebelumnya yang Rp 98.069,4 triliun, anggaran fungsi pertahanan melonjak tinggi. Dalam Nota Keuangan RAPBN 2017, tambahan anggaran keamanan untuk kebutuhan pendanaan sewa satelit dan Konga Satgas Yonsit TNI pada Misi PBB Minusca ke Republik Afrika Tengah, juga kegiatan pengamanan penyelenggaraan KTT Indian Ocean Rim Association (IORA) tahun 2017. 

Pemerintah dalam RAPBNP 2017 juga menaikkan anggaran ketertiban dan keamanan dari Rp 121.576,1 triliun menjadi Rp 122.160,4 triliun. Lebih tingginya alokasi anggaran pada fungsi ketertiban dan keamanan tersebut terutama disebabkan tambahan anggaran rehabilitasi peningkatan kualitas dan pemenuhan sarana dan prasarana lapas/rutan, penanggulangan terorisme, pemutakhiran/modernisasi teknologi intelijen, dan penanggulangan bencana.

Kenaikan anggaran ketertiban dan keamanan ini dinikmati oleh Polri. Bila pada tahun 2013 anggaran Polri sebesar Rp 44 triliun, pada tahun 2017 menjadi Rp 84 triliun. Pemerintah juga menaikkan kenaikan remunerasi dari 2015 sebesar 33% menjadi 53,4% pada 2016. 

Kapolri Tito Karnavian, mengatakan, dukungan anggaran berdampak besar pada Kinerja korps yang dia pimpin. Salah satunya untuk memperbaiki infrastruktur. Peningkatan anggaran tersebut bisa terlihat dari perbaikan dan modernisasi peralatan pelayanan publik di tubuh Polri. Ada juga perkembangan pembangunan beberapa infrastruktur perkantoran Polri. 

Berkat tambahan anggaran, Polri bisa melanjutkan pembangunan Gedung Polda Metro Jaya yang telah dimulai sejak 2004 tapi tersendat sampai saat ini belum selesai. "Kami berharap pembangunan bisa selesai akhir 2017," ujar Tito, Senin (10/7). 

Presiden Joko Widodo meminta polri terus berbenah. Ia menginstruksikan Polri melakukan lima pembenahan, yaitu manajemen internal, memantabkan solidaritas internal dan profesional, pembenahan pelayanan publik dengan memodernisasi peralatan, meningkatkan kesiagaan operasional, dan  meningkatkan kerjasama, koordinasi dengan semua elemen

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News




TERBARU

[X]
×