Sumber: TASS | Editor: S.S. Kurniawan
KONTAN.CO.ID - MOSKOW. Rubin Central Design Bureau mengembangkan kapal patroli Rusia pertama dengan kemampuan menyelam untuk pelanggan asing.
"Rubin menawarkan versi pertama kapal patroli bawah laut yang menggabungkan keunggulan kapal selam dan kapal patroli permukaan," kata Rubin Central Design Bureau, Senin (12/4), seperti dikutip TASS.
Anak usaha United Shipbuilding Corporation itu memberi nama kapal itu Border and Offshore Submersible Sentry (BOSS).
Menurut Rubin, kapal patroli lepas pantai tersebut relatif murah, sehingga terjangkau oleh negara-negara dengan anggaran terbatas. Penggunaannya bisa untuk berbagai tujuan, mulai mencegah perdagangan ilegal, perburuan, hingga pelanggaran hukum lainnya.
Tidak hanya kapal patroli, BOSS merupakan kapal multifungsi untuk kapal penyelamat atau penelitian. Peralatan kapal baru sebagian besar berasal dari kapal permukaan dan pesawat terbang serta tersedia secara komersial.
Baca Juga: Kian canggih, pesawat tempur Rusia MiG-35 dibekali sistem pengenalan target pintar
Kemampuan BOSS yang bisa menyelam memberi dua keuntungan sekaligus: melakukan pengawasan secara diam-diam dan menghindari cuaca buruk tanpa membatalkan misi.
"Kapal selam dapat digunakan sebagai kapal selam klasik, untuk intelijen, pengawasan, dan pengintaian, serta misi lainnya," ungkap Rubin.
Kemampuan penelitian dasar laut dari BOSS jelas lebih baik dari kapal permukaan. Kapal ini juga bisa berfungsi sebagai kapal pelatihan dan mempersiapkan infrastruktur sebelum membeli kapal selam klasik di tahap selanjutnya.
Untuk arsitekturnya, BOSS menyerupai kapal selam kelas Whiskey (Proyek 613), seri kapal selam Rusia yang paling banyak dan sangat populer di kalangan pelanggan asing.
Panjangnya sekitar 60 sampai 70 meter tergantung konfigurasi, dengan jumlah awak hingga 42 orang. Dan, sesuai permintaan pelanggan, BOSS bisa dilengkapi dengan torpedo, peluru kendali kecil, serta autocannon.
