kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • LQ45985,97   -4,40   -0.44%
  • EMAS1.249.000 2,21%
  • RD.SAHAM 0.05%
  • RD.CAMPURAN 0.03%
  • RD.PENDAPATAN TETAP 0.00%

China berhasil jadi negara dengan bank sentral paling ramah lingkungan di dunia


Minggu, 04 April 2021 / 07:30 WIB
China berhasil jadi negara dengan bank sentral paling ramah lingkungan di dunia


Sumber: Reuters | Editor: Prihastomo Wahyu Widodo

KONTAN.CO.ID - LONDON. Berkat sejumlah ketat terkait proyek-proyek penanggulangan polusi, Bank Sentral China berhasil menjadi bank sentral paling ramah lingkungan di dunia oleh kelompok advokasi Positive Money.

China dan Brasil dinobatkan sebagai negara dengan bank sentral paling ramah lingkungan di dunia. Dua negara ini berhasil mengalahkan negara-negara kaya berkat langkah-langkah konkret seperti menurunkan suku bunga pinjaman untuk proyek-proyek penanggulangan polusi.

Kelompok advokasi nirlaba Positive Money yang berbasis di Inggris merilis penelitian mereka ini pada hari Rabu (31/3). Mereka memeringkat bank sentral dan pengawas keuangan negara-negara G20 berdasarkan seberapa banyak yang mereka lakukan untuk memerangi perubahan iklim.

Berdasarkan pengamatannya, hanya ada tiga negara yang berhasil lolos dari sejumlah penilaian, yakni China, Brasil, dan Prancis.

Baca Juga: Bos IMF pastikan Olimpiade Tokyo tidak akan merugikan ekonomi Jepang

Penilaian dari Positive Money ini mungkin sedikit mengejutkan banyak pihak, mengingat China adalah salah satu negara penghasil polusi terbesar di dunia dan Brasil terus dihujani kritik karena menghancurkan sebagian hutan hujan Amazon.

Terlepas dari itu, para peneliti di Positive Money menilai bahwa China dan Brasil justru berhasil mengeluarkan kebijakan lingkungan lebih cepat karena sadar mereka menghadapi ancaman lingkungan yang lebih besar.

Sebagai contoh, inisiatif ramah lingkungan Bank Rakyat China dimulai dari tahun 1995 dan semua bank sekarang diminta untuk menawarkan pinjaman yang lebih murah untuk proyek-proyek ramah lingkungan.

"Hal ini membuat dampak dan risiko lingkungan lebih segera terlihat dan relevan bagi para bankir sentral dan pengawas mereka, dan dapat menghasilkan dorongan yang lebih besar untuk menghijaukan proses pembuatan kebijakan mereka," ungkap Positive Money, seperti dikutip Reuters.

Sejalan dengan itu, bank sentral Brasil juga membatasi pembiayaan untuk upaya perluasan lahan yang memangkas wilayah hutan Amazon.

Baca Juga: China ancam H&M gara-gara perselisihan kapas




TERBARU

[X]
×